Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nur Wahid Abdulloh

Guru/Pembicara Nasional/Penulis/Penikmat

Apologi Syair

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syair para orang-orang dungu
Syair yang berharap tepuk tangan penikmat-nya
Syair yang ter-berhala
Syair yang terkonstruk dengan seting-panggung penulisan dalam pemikiran & pikiran-nya
Syair yang tidak spintas
Syair konvensional
Syair yang bukan bahasa

Tidak lagi mengalir deras
Benarkah itu semua?
Pembeda antara syair hari ini
Syair-nya para akademisi
Syair-nya orang bersifat kekanak-kanakan
Karena pretensi untuk dianggap karya sastra
Itukah apologi?

Ya......
Apologi Syair
Enyalah!!!
Enyalah kekentalan sastra.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline