Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nur Wahid Abdulloh

Guru/Pembicara Nasional/Penulis/Penikmat

DRAMA PERCINTAAN MIPA - BIRUNI

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ntah kita boleh sebut kesetrum cinta atau pecandu cinta atau apa lah yang jelas ini My Chemical Romance yang bahkan JIN pun akan dicintainya melalui suatu Jalaran Suka Kulina terlebih dahulu, tebar pesona dalam memantik api kagum yang pada akhirnya: GLARR!! cinta pun menyambar.

Tulisan ini bukan sekedar cerita drama. Tapi, memang drama percintaan (sebanyak satu sampai dengan lima part) dari dua Insan pelaku organisasi biru antara Rayon MIPA dan Rayon BIRUNI, walau sedikit terkesan Mellow atau menyedihkan, karena di akhir drama - melahirkan tunas mati dari buah percintaan mereka!

Waktu itu, menjelang RTK (Rapat Tahunan Komisariat), aku (sebut saja SINTA) menerima keputusan yang menyakitkan dari pacar pertama-ku (sebut saja AJIZI) anak rayon Ghozali. Di waktu RTK itu pula lah bahwa aku harus menerima kenyataan, ntah boleh dibilang sedih atau bahagia, aku mendapatkan gantinya. Dia (sebut saja Si HENK) tidak berbadan cukup tinggi dan tegap seperti pacar pertama-ku. Tapi dia cukup lah untuk seukuran cewek seperti aku yang kebetulan juga menyukai cowok seperti-nya!

Aku pun mulai tahu, kalo pacar kedua ku ini adalah seorang pelaku utama dari organisasi yang digelutinya yang sama hal nya pula seperti aku. Bedanya, kalo dia di BIRUNI dan aku di MIPA. Tapi, yang menyamakan antara aku dan dia adalah sama-sama di satu wadah organisasi yang biru. ehm. . .

Awal aku menjalin cinta dengannya, seolah darah-ku dan darah-nya mendidih, bergelora penuh semangat dan terdapat energi yang begitu kuat daripada energi nuklir. Kemana-mana aku digoncengin, diantarkan, dijemput, disusul, disuapin dan yang selalu aku ingat, rabaan tangannya, bisikan mulutnya di dekat telingaku yang langsung turun kedalam hati, benar-benar menggairahkan dan dapat menghilangkan semboyan keorganisasian kami.

Melalui itu semua aku tak perlu repot-repot menghafal dan mengingat isi dari makna lagu Mars dan Hymne PMII. Karena bagiku itu tak cukup menggairahkan daripada membaranya api cinta kami berdua selaku sepasang kekasih muda - mudi pergerakan yang sedang berlangsung sampai saat ini.

ehm. . . agak tersipu malu,

aku sampaikan saja: kalian para pembaca, semoga menginspirasi, OK!

ok, aku terusin.

sebenarnya. . . terdiam agak lama.

Jujur saja. Selama aku menjalin cinta, hampir separuh waktu dan hidup-ku bukan untuk oragnisasi. Aku berdua sudah menyadari dan mengakui secara jujur sejak lama. Bahkan aku ingin segera mengakhiri percintaan aku ini. Tapi, inilah kenyataan cinta. Aku dibuatnya mati. Rayon ku juga mati. apalagi komisariat-ku, juga mati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline