Acara meriah oleh para penonton, Pelaksanaan Seni jaranan buto mulai pukul: 10:00 - 16: 00 WIB.
Jaranan Buto merupakan kesenian khas Bumi Blambangan. Berbeda dengan jaranan pada umumya.
Properti kuda-kudaan yang digunakan digambar dengan wajah menyerupai buto (raksasa).
Penari berdandan dengan wajah merah lengkap dengan siung dan rambut gimbal mengambarkan tokoh legendaris Minak Jinggo Raja Kerajaan Blambangan.
Penampilan jaranan buto pada panggung terbuka kini kesenian jaranan buto masuk dalam ekstra kurikuler pelajar SD, SMP SMA/SMK di Kabupaten Banyuwangi.
Beberapa sumber menyebutkan asal jaranan buto berasal dari desa cemetuk kecamatan cluring Banyuwangi oleh Setro Asnawi pada tahun 1963.
Kesenian ini berkembang diwilayah banyuwangi selatan.
@ Jurnalis, Nur Wachid, SE.MM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H