Lihat ke Halaman Asli

Nurvia Istiyani

Content Writer

Perhatikan Asupan Anak untuk Cegah Diabetes Dini

Diperbarui: 11 Februari 2023   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makanan manis. (Paxels.com/Leeloothefirst)

Pernahkah Anda berpikir mengapa anak-anak senang mengonsumsi makanan atau minuman yang manis? Padahal saat bertambahnya usia, selera kita terhadap manis cenderung berubah menurun.

Namun, ternyata anak-anak senang sesuatu yang manis ada alasan ilmiahnya, lho. Walaupun ada penjelasan ilmiahnya, orang tua harus perhatikan asupan gula atau pemanis terhadap anak, supaya terhindar dari penyakit diabetes militus usia dini.

Anak-anak menyukai makanan atau minuman yang manis merupakan insting bertahan hidup bawaan mereka untuk mencari makanan yang memberikan energi. Oleh karena itu, tidak heran jika anak-anak memiliki kecenderungan genetik terhadap makanan yang menyediakan kalori cepat dan mudah yaitu sesuatu mengandung gula atau pemanis.

Setelah anak mengonsumsi gula biasanya anak cenderung aktif, atau berenergi hal ini disebut dengan istilah Sugar Rush. Secara bahasa, Sugar Rush adalah pengalaman energi tinggi setelah makan atau minum banyak gula dalam waktu singkat, dan hal ini sering dikaitkan dengan anak hiperaktif.

Karena suka mengonsumsi makanan manis adalah suatu insting ilmiah, ini menyebabkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena penyakit diabetes militus. Penyakit ini bahaya karena, seiring waktu diabetes dapat merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf, hingga yang terparah masalah kronis dan kematian dini.

Dilansir WHO (World Health Organization) terdapat dua tipe diabetes, yaitu:

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe ini kadang disebut insulin-dependent, yang terjadi ketika pancreas tidak menghasilkan cukup insulin, hormon yang mengatur gula darah. Penyebabnya pastinya tidak dapat diketahui, namun diperkirakan akibat dari kombinasi genetic dan lingkungan.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe ini disebut non-insulin-dependent, terjadi ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Diabetes tipe ini seringkali terjadi akibat kelebihan berat badan dan kurangnya aktifitas fisik, dan kadang-kadang, kecenderungan genetik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline