Lihat ke Halaman Asli

Nurusy rohmah

Nurusy Syahrotir Rohmah

Pull Out Math Box, Inovasi Media Pembelajaran Matematika Berbasis Digital bagi Siswa Tunagrahita

Diperbarui: 1 September 2021   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) 2021 menciptakan inovasi media pembelajaran matematika berbasis digital materi operasi hitung bagi anak tunagrahita di SDLB Muhammadiyah Sidayu. Tim ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) tahun 2021.

Matematika merupakan pembelajaran yang diajarkan pada anak di usia dini hingga ke jenjang pendidikan tinggi, karena dapat membantu meningkatkan kreativitas dan bernalar anak. Namun terdapat kondisi dimana anak memiliki kesulitan belajar menghitung, memahami konsep matematika bahkan dari yang paling dasar, kondisi tersebut biasa disebut dyscalculia. Begitupun dengan anak tunagrahita di SDLB Muhammadiyah Sidayu yang banyak mengalami kesulitan dalam berhitung dan membutuhkan pendampingan khusus.

1-6125872906310e7d5e532c34.png

Semenjak diberlakukannya masa darurat Covid-19 pada Maret 2020, pembelajaran dilakukan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Respon siswa selama pembelajaran daring kurang tertarik, bahkan siswa berontak ketika guru memberikan materi melalui video call. Sehingga materi diberikan melalui print out modul. Menurut Kepala Sekolah SDLB Muhammadiyah Sidayu, Bapak Mat Wahib, Ketika poses pembelajaran daring tidak ada media pembelajaran khusus bagi anak tunagrahita, materi yang diberikan disesuaikan dengan lingkungan sekitar dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga guru memerlukan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar anak tunagrahita.

Berdasarkan permasalahan tersebut Tim Pelaksana PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) 2021 yang diketuai oleh Nurusy Syahrotir Rohmah bersama dengan anggota Amanatus Sonia Nastolich, Yulia Nur Aeni, dan Minhah Nabilah yang dibimbingan dosen Bu Himmatul Mursyidah, S.Si., M.Si., menciptakan media pembelajaran yang menarik untuk anak tunagrahita belajar matematika dan mudah untuk dipraktekkan saat pembelajaran daring maupun luring, yaitu Pull Out Math Box.

Dokpri

Pull Out Math Box merupakan media pembelajaran materi operasi hitung interaktif yang dikemas sebagai game edukasi agar mudah dipahami anak tunagrahita di SDLB Muhammadiyah Sidayu. Pembelajaran dalam media ini disajikan dalam bentuk audio visual, interaktif dan terdapat game sederhana untuk mengemas materi lebih menarik. Tampilan dari media pembelajaran ini di desain seperti kotak damar kurung dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya kabupaten Gresik. Damar kurung merupakan lampion kayu yang berbentuk segi empat dan dikelilingi dengan lukisan-lukisan. Dari damar kurung ini di inovasikan menjadi media pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan kurikulum SLB C, yakni operasi hitung.

Dokpri

"Besar harapan kami kepada anak tunagrahita yang ada di Indonesia agar dapat menggunakan media pembelajaran Pull Out Math Box sebagai solusi dalam belajar matematika, media ini sengaja didesain dengan tampilan yang menarik dan dilengkapi dengan audio visual untuk meningkatkan semangat para siswa dalam belajar matematika" Ujar Nurusy selaku ketua tim.

Dokpri

Media pembelajaran Pull out Math Box ini telah diimplementasikan kepada beberapa anak tunagrahita SDLB Muhammadiyah Sidayu secara home visit sebanyak 7 kali pertemuan, dan diperoleh peningkatan hasil belajar yang signifikan, anak tunagrahita juga merasa tertarik dengan tampilan dari game.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline