Lihat ke Halaman Asli

Open Project: Antologi Cerpen "Hati Untuk Ammar"

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14165547112045490645

Pernahkah teman-teman mendengar kisah seorang bayi penderita penyakit kelainan hati? Salah seorang bayi yang menderita kelainan hati itu bernama Ammar. Kisahnya beberapa waktu lalu beredar secara viral di jejaring sosial. Ia adalah bayi berusia lima bulan penderita penyakit kerusaan hati yang langka: Atressia Billier. Kulit dan mata Ammar menguning, kotorannya memutih, perutnya membengkak.

Ammar membutuhkan 900 juta rupiah dalam waktu dua bulang agar ia dapat menjalani operasi pencangkokan hati. Di tengah kebingungan kedua orang tuanya, muncul sekelompok masyarakat yang digawangi para pemuda bernama tim relawan “Hati untuk Ammar” yang berhasil membantu mewujudkan harapan Ammar untuk dapat dioperasi. Namun ternyata, Ammar masih membutuhkan bantuan kita semua karena biaya pascaoperasi yang begitu melangit, dan berlangsung seumur hidup. Dan tim relawan “Hati untuk Ammar” bertekad untuk terus membantu Ammar agar kelak dapat menjalani hidup dengan lebih baik.

Kepedulian sosial, empati, serta kegigihan relawan “Hati untuk Ammar” tersebut dapat kita jadikan inspirasi bagi kita untuk turut menebar kebaikan pada sesama. Salah satunya dengan berkarya. Mari menginspirasi dengan karya agar semakin banyak lagi pemuda-pemuda yang mengikuti jejak mereka untuk peduli dengan kondisi masyarakat.

Kami, tim Penulis Peduli, mengajak Sobat untuk mengirimkan karya berupa cerita pendek (cerpen) bertemakan “Kepedulian terhadap Sesama”, untuk kemudian kami bukukan melalui self publishing, nulis buku. Hasil penjualannya akan didonasikan untuk bayi Ammar yang harus menjalani perawatan pascaoperasi. Mau karyamu diterbitkan? Yuk simak persyaratannya!:)

Syarat-syarat pengiriman cerpen:

Tema: Kepedulian terhadap Sesama

Ketentuan:

1. Cerpen tidak boleh mengandung kekerasan, pornografi, penghinaan SARA.

2. Terbuka untuk umum dan bebas pungutan biaya.

3. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Cerpen dibuat  dengan panjang antara 1500-2000 kata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline