Lihat ke Halaman Asli

Nururrohmah

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Kerjo Lor Menuju Zero Stunting: Mahasiswa KKN UNDIP Sebarkan Usaha Preventif Stunting

Diperbarui: 22 Juli 2024   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo (28/07/2023) – Permasalahan stunting merupakan tantangan serius yang masih terus membayangi berbagai wilayah, tak terkecuali wilayah Kerjo Lor. Stunting merujuk pada pertumbuhan fisik dan mental yang terhambat pada anak-anak akibat dari kurangnya gizi yang diberikan dalam jangka waktu panjang. Perhatian mengenai isu stunting terlihat secara jelas di Desa Kerjo Lor sendiri yang dibuktikan dengan rutinnya penyuluhan terkait stunting, pemberian vitamin, dan diadakan posyandu secara rutin.

Bekerjasama dengan kader-kader di Desa Kerjo Lor serta melalui kegiatan posyandu, Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro turut mendukung program pencegahan zero stunting yang diinisiasi pemerintah dengan mengadakan program pencegahan stunting. Program ini dirancang berdasarkan hasil diskusi dengan para kader terkait faktor-faktor utama yang menjadi penyebab utama stunting di masyarakat Kerjo Lor.

Pada pelaksanaannya, program dibagi dalam dua tahap yaitu konsultasi door-to-door dan penyuluhan pencegahan stunting. Terkait dengan konsultasi, pelaksanaan difokuskan pada kunjungan langsung ke sejumlah rumah di dusun dengan persentase stunting paling banyak di Kerjo Lor, yaitu Karang Kidul, yang memiliki 7 anak yang diduga mengalami stunting. Sedangkan untuk penyuluhan, dilakukan di tiap posyandu untuk memberikan edukasi mengenai stunting sebagai langkah pencegahan.

Mahasiswa dengan dampingan kader, melakukan konsultasi door-to-door dengan mendatangi rumah warga setempat yang memiliki anak teridentifikasi mengalami stunting. Diskusi dilakukan melalui interaksi aktif antara orang tua dan mahasiswa mengenai permasalahan atau keluhan orang tua terkait dalam pemberian gizi yang sesuai untuk anak dan memahami keadaan anak. 

Melalui sesi ini, mahasiswa memberikan edukasi dan informasi solutif kepada para orang tua terkait keluhan yang dihadapi dalam pemberian gizi anak selama masa pertumbuhan. Selain itu, sebagai bagian dari upaya mempromosikan gizi seimbang, sembako diberikan pada setiap rumah yang dikunjungi.

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan program pencegahan stunting, penyuluhan mengenai pencegahan stunting dilaksanakan pada bulan Agustus di setiap posyandu yang diadakan secara bulanan di setiap dusun. Penyuluhan dilakukan dengan pemberian edukasi terkait pencegahan stunting di akhir kegiatan posyandu yang dilakukan secara interaktif terkait pola asuh, pemberian gizi seimbang, pola makan yang sehat, pemberian makanan tambahan, makanan pendamping ASI, serta kebersihan dan sanitasi.

Demi memudahkan akses informasi dan sebagai referensi lanjutan, booklet disediakan untuk setiap orang tua. Selain itu, untuk memberikan visualisasi yang jelas mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT), video demonstrasi mengenai contoh pembuatan PMT ditunjukan kepada para ibu yang menghadiri posyandu.

Melalui serangkaian kegiatan yang dijalani, diharapkan adanya peningkatan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pemberian gizi yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu, diharapkan juga penyuluhan dapat mendorong adanya perubahan perilaku positif masyarakat untuk dapat menerapkan pola hidup lebih sehat.

KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022/2023

Penulis                    : KKN Tim II UNDIP 2022/2023 Desa Kerjo Lor

DPL                           : (1) Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.d., IPU (2) Ns. Yuni Dwi Hastuti, S.Kep., M.Kep. (3) Ahmad Ainun Najib, S.H., M.H.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline