BONDOWOSO -- Desa Karang Sengon Bondowoso merupakan salah satu desa yang masih memiliki lahan yang difungsikan sebagai hutan. Hal ini menjadikan Desa Karang Sengon sebagai desa penghasil kayu. Potensi ini dimanfaatkan oleh Bapak Abdurrahman untuk menggiatkan seni ukir kayu di Desa Karang Sengon.
Pria yang sudah bekecimpung di dunia seni ukir kayu sejak 1981 tersebut mengatakan bahwa dirinya belajar mengukir secara otodidak. Jam terbang yang tinggi membuatnya mampu membuat ukiran kayu bahkan tanpa sketsa sekalipun sehingga bisa menyesuaikan keinginan pemesan. Beberapa karya patung yang sering ia buat diantaranya adalah kuda, menjangan, patung rama dan shinta dsb.
Dalam membuat ukiran kayu Bapak Abdurrahman menggunakan jenis kayu sono, kayu jati, dan kayu bintaos yang ia cari sendiri di hutan. Kayu--kayu tersebut dipilih dari pohon yang sudah mati dan akarnya kering.
Karya seni ukir kayu buatan Bapak Abdurrahman biasa dipasarkan ke Yogyakarta dan Bali. Beberapa karyanya juga dipamerkan di Balai Desa Karang Sengon dan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Bondowoso.
Dirinya berharap bahwa kedepannya semakin banyak generasi muda khususnya generasi muda Desa Karang Sengon yang memiliki ketertarikan pada bidang seni ukir kayu sehingga kerajinan seni ukir kayu ini dapat terus bertahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H