Lihat ke Halaman Asli

Nurul Wafiq Azizah

Mahasiswa Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang

Memanfaatkan Limbah Minyak Jelantah, KKN MIT 18 UIN Walisongo Posko 64 Mengadakan Pelatihan Lilin Aromaterapi

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kominfo Posko 64

Pada Rabu 31 Juli 2024, Posko 64 KKN UIN Walisongo mengadakan pelatihan lilin aromaterapi berbasis minyak jelantah. Kita megajak ibu-ibu kader PKK untuk belajar bersama mengolah limbah minyak jelantah menjadi peluang usaha yaitu lilin aromaterapi.

Ibu- ibu kader PKK sehari-harinya  langsung membuang minyak bekas penggorengan yang menimbulkan kerusakan lingkungan. "Saya sering membuang minyak bekas ke selokan, yang itu dapat merusak lingkungan sekitar" ujar ibu Indana selalu Ketua kader PKK.
KKN UIN Walisongo posko 64 mengajak ibu-ibu kader PKK untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang dapat menjadi peluang usaha, serta dapat mengurangi kerusakan lingkungan. "Biasanya ibu-ibu punya banyak minyak jelantah tapi langsung dibuang, karena tidak tau manfaat minyak jelantah sendiri" ujar Ibu Retno.

Kominfo Posko 64

Bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat lilin aromaterapi ini mudah untuk ditemukan, seperti minyak jelantah, stearin acid untuk mengeraskan minyak, crayon untuk pewarna nya, essential oil untuk wewangian. Lalu alat yang dibutuhkan yaitu kompor, panci, sumbu, dan gelas.

Kominfo Posko 64

Harapan diadakan pelatihan lilin aromaterapi bisa menjadi peluang usaha untuk ibu-ibu kader PKK dan dapat memanfaatkan minyak jelantah agar tidak dibuang yang nantinya dapat merusak lingkungan. "Dengan diadakan pelatihan lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini semoga dapat menjadi peluang usaha ibu-ibu semua" ujar Ibu Indana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline