Lihat ke Halaman Asli

Nurul Wafiq Azizah

Mahasiswa Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang

Kegiatan Belajar dan Mengajar oleh Mahasiswa KKN MIT-18 UIN Walisongo Semarang di TPQ Nahdatul Athfal Gebang, Gemuh Kabupaten Kendal

Diperbarui: 13 Juli 2024   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kominfo posko 64

Kendal, 10 Juli 2024 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata MIT 18 UIN Walisongo Semarang Posko 64 telah melaksanakan program kerja Devisi Pendidikan dan Keagamaan dengan membantu dalam kegiatan belajar mengajar di TPQ Nahdlatul Athfal yang ada di Desa Gebang, Kecamatan Gemuh.
Kegiatan belajar mengajar di TPQ dilaksanakan oleh 13 mahasiswa yang telah terbagi ke dalam beberapa kelas berdasarkan jilid yang ada di TPQ. Kegiatan belajar dan mengajar tersebut diikuti kurang lebih 100 anak setiap harinya.
TPQ Nahdlatul Athfal telah berdiri sejak sekitar tahun 90-an. TPQ Nahdlatul Athfal memiliki kurang lebih 14 ustadz ustadzah yang dipimpin oleh Bapak Mastur.

Kominfo posko 64

"TPQ ini pencetusnya juga merupakan mahasiswa KKN UIN Walisongo, sehingga pada saat itu saya membangunnya bersama-sama dengan rekan saya sampai bisa seperti sekarang ini, tidak luput dari kontribusi mahasiswa KKN yang pernah singgah di desa ini", Ujar Pak Mastur selaku Kepala TPQ Nahdlatul Athfal.
Kegiatan belajar dan mengajar di TPQ ini selain bertujuan untuk merealisasikan program kerja yang telah dibuat, tujuan lain diantaranya adalah untuk memberikan pendekatan kepada warga dan anak-anak yang ada di Desa Gebang sendiri. Lewat pengajaran ini juga mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan serta mudah untuk diamalkan.

Kominfo Posko 64

Respon yang didapatkan oleh mahasiswa KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang dari para ustadz ustadzah sangat baik, pihak TPQ memberikan ruang yang terbuka untuk mahasiswa dalam melaksanakan program kerja dan membantu dalam kegiatan belajar mengajar."Saya berterima kasih kepada mahasiswa kkn sudah dibantu mengajar di TPQ ini, karena disini masih kekurangan pengajar dan juga ada beberapa pengajar yang berhalangan", ujar bu Anisna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline