Lihat ke Halaman Asli

Nurul Wafa

Mahasiswi

Pentingnya Berdzikir di Setiap Kesempatan

Diperbarui: 7 Maret 2022   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penulis : Nurul Wafa

Setiap manusia di dalam muka bumi ini pasti mempunyai tujuan pokok dalam hidupnya, yakni segala pemikiran kita ditujukan untuk melakukan semua amal perbuatan yang baik agar kelak nantinya kita dapat masuk ke dalam surga-Nya Allah SWT.

Islam memperbaiki setiap jiwa-jiwa manusia dengan cara membimbing setiap manusia untuk menuju idealisme tertinggi atau "ke-Mahasucian Allah SWT".

Oleh karena itu, tidak heran jika seorang muslim selalu berdzikir kepada Allah SWT dalam setiap kesempatan dan selalu berusaha untuk mewarisi beberapa kalimat-kalimat indah seperti dzikir, do'a, tasbih dan lainnya dari Nabi Muhammad SAW karena Nabi Muhammad SAW adalah panutan kita yang selalu berdzikir dalam setiap waktunya. 

Dengan cara menghafalkan dzikir-dzikir tersebut, tentunya kita akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT serta mengharapkan rahmat-Nya. Selain itu, terdapat pula keutamaan dzikir untuk orang-orang yang melakukannya.

Penjelasan mengenai keutamaan dari berdzikir ini sudah tertuang dengan jelas di dalam banyak ayat dan juga hadits Rasulullah SAW. Salah satunya disebutkan dalam QS. Al-Ahzab ayat 35 yang artinya :

"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."

Bahkan diriwayatkan juga oleh Rasulullah SAW bahwasannya Allah SWT berfirman, 

"Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku bersamanya jika ia mengingat-Ku. Karena apabila ia mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya di dalam diri-Ku. Lalu, apabila ia menyebut-Ku di dalam keramaian, maka Aku akan menyebutnya di dalam keramaian yang lebih baik dari mereka." (Hadits Abu Hurairah)

Perlu diingat juga agar dzikir kita berkesan di hati, kita pun perlu memperhatikan adab-adabnya. Para ulama menyebutkan beberapa adab yang paling utama dan penting untuk kita jaga, seperti khusyu' dan sopan, menghayati makna-makna setiap kalimat, berusaha terbawa oleh pengaruh dari dzikir-dzikir yang dilantunkan, dan memperhatikan maksud dan tujuannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline