Lihat ke Halaman Asli

Sumiani

in sya Allah bisa

Ramadhan Seru bersama SMP Negeri 1 Wangi-Wangi

Diperbarui: 4 April 2022   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Senin (4/4/2022), SMP Negeri 1 Wangi-Wangi kembali menggelar kegiatan pesantren Ramadhan yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMP Negeri 1 Wangi-Wangi, La Ode Mahadulah, S. Pd. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berupaya menyukseskan kegiatan ini. Selain itu juga beliau memberikan apresiasi terhadap semangat peserta didik dalam mengikuti kegiatan.

Beliau berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran seluruh warga sekolah untuk menanamkan sikap religius, kerja sama, gotong royong dan penguatan karakter seperti yang tertuang dalam sub elemen profil pelajar pancasila sehingga ke depan dapat melahirkan generasi-generasi Wakatobi yang berkarakter, berakhlak mulia dan senantiasa menebar manfaat.

Beliau juga menghimbau agar selalu memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan sebagai upaya pencegahan covid-19.  

Andi Wati, S. Ag., selaku ketua panitia melaporkan bahwa tema yang diusung pada kegiatan ini adalah "Ciptakan Insan Terdidik yang Berkarakter, Berbudi Luhur, dan Beramal Sholeh", sehingga  bisa mengantarkan kita pada pribadi-pribadi yang lebih baik dalam memupuk iman dan takwa kepada Allah SWT.

Pesantren Ramadhan kali ini diisi dengan kegiatan tauziah, beberapa lomba seperti adzan, ceramah agama dan hafalan surah, imbuhnya mengakhiri laporan.

Disisi lain, Rasida, S. Ag. MM. selaku pemateri menjelaskan bahwa karakter merupakan bagian dari proses pembentukan akhlak anak-anak negeri termaksud peserta didik yang sedang mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan 1443 H.

Karakter juga menjadi pondasi utama yang akan menentukan tatanan peradaban bangsa, bermula dari orang tua di rumah yang memberikan suri teladan, kemudian guru selaku tenaga pendidik hingga dapat melahirkan peserta didik yang memiliki kebiasaan baik yang lebih dikenal dengan budaya adab leluhur, paparnya.

Laporan: Sumiani, S. Pd.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline