Lihat ke Halaman Asli

NURUL SAYYIDAH HAPIDOH

Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Pekerja Media dalam Siluet Kapitalisme

Diperbarui: 17 Januari 2023   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Dokumentasi pribadi

Judul: Yang Tidak Banyak Dikatakan Soal Pekerja Media

Penulis: Citra Maudy Mahanani

Penerbit: Litani

Isi: xi + 164 halaman

Terbit: Februari 2022 

Minimnya perlindungan negara terhadap tenaga kerja secara umum berdampak pula pada pekerja media. Mereka bahu-membahu menghadapi kerentanan dan sering kali bekerja tanpa kontrak yang adil. Sistem kerja kontrak di tengah neoliberalisme dan kapitalisme global menciptakan ketidakstabilan pekerjaan. 

Buku ini mengisahkan Jurnalis muda yang hidup dan lahir di tengah perubahan teknologi, kemelut kondisi ekonomi politik, serta isu sosial lainnya.  Hal ini membuat mereka perlu bernegosiasi dengan batasan yang dihadapkan. Dalam buku ini, para pekerja digital digambarkan sering menghadapi kondisi kerja yang buruk. Kondisi tersebut ialah  upah telat, kurang, atau bahkan tidak dibayar sama sekali. 

Sebagian besar dari mereka bekerja tanpa batas waktu, jaminan sosial, kesehatan, serta perlindungan keselamatan kerja. Alih-alih fleksibilitas, hal ini justru menjadi  bentuk-bentuk kerja baru dengan wujud eksploitasi lama. Mekanisme sistem kerja kontrak ini merupakan bagian dari Labour Market Flexibility yang lebih memilih untuk menyelamatkan dunia usaha, daripada mengutamakan hak-hak dan jaminan kerja kaum buruh. 

Fleksibilitas yang diprioritaskan oleh negara dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja menekan pertumbuhan industri media yang tidak lazim yaitu ketidakpastian atas pekerjaan dan waktu. Fleksibilitas fungsional ini yang membuat jurnalis profesional harus mampu melakukan banyak keahlian dan tugas yang berbeda di seluruh bagian organisasi. Multitasking ini melampaui persyaratan keterampilan teknis yang terkait dengan jurnalisme.  

Kompleksitas masalah kerentanan kerja yang begitu pelik, berlapis dan terjadi secara global justru dibebankan pada tanggung jawab individu semata. Pekerja media sendirilah yang harus menyusun strategi mereka untuk mengupayakan kondisi yang lebih baik atas kehidupannya dan bernegosiasi dengan batasan-batasan yang ada. 

Keunggulan buku ini adalah memuat kisah para pekerja media mulai dari reporter, redaktur maupun editor. Pengalaman mereka yang bekerja di media nasional maupun daerah menambah kepercayaan pembaca. Akhirnya, pembaca dapat merasakan apa yang sebenarnya terjadi secara mendalam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline