Indonesian Millennial Development (IMD) menggelar agenda Millennial Expedition di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan yang dimulai pada 25-27 November 2022 diikuti oleh 21 delegasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Pemimpin IMD, Robby Sefri Pratama menuturkan bahwa kegiatan tersebut didukung oleh Taman Nasional Kepulauan Seribu dan juga Disparekraf Provinsi DKI Jakarta. Millennial Expedition bertujuan untuk membangun kesadaran pemuda akan potensi sumber daya daerah.
"Pemuda sebagai aset bangsa harus memiliki rasa empati dan sadar akan potensi wilayahnya, pemuda menjadi tulang punggung sumber daya manusia untuk Indonesia Emas 2045, kehadiran pemuda juga berdampak kepada masyarakat secara luas," jelas Robby di Pulau Pramuka, Minggu (27/11).
IMD didirikan di DKI Jakarta sehingga Kepulauan Seribu dipilih sebagai tempat pengembangan dan pemberdayaan. Pengetahuan akan potensi daerah asal menjadi titik awal sebelum berdampak di wilayah yang lebih luas.
"Sudah saatnya kita mendukung dan membantu orang lain dengan ilmu yang telah dititipkan, kita adalah perantara untuk mengimplementasikan arus ilmu pengetahuan yang telah didapatkan sebelumnya untuk mengatasi problematika yang ada," tandas Robby.
Pengurus Taman Nasional Kepulauan Seribu, Devi Alamsyah menjelaskan bahwa Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan satu-satunya taman nasional laut yang berada di ibukota negara. Selain itu, Kepulauan Seribu memiliki keindahan alam bawah laut yang tidak terduga walaupun termasuk ke dalam kategori perairan laut dangkal.
"Dari 110 pulau yang ada di Kepulauan Seribu hanya 78 pulau yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu, dari 78 pulau hanya 5 pulau pemukiman yang masuk ke dalam administrasi Taman Nasional Kepulauan Seribu yaitu Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, dan Pulau Kelapa Dua," ungkap Devi, Selasa (22/11).
Lebih lanjut, Devi mengatakan bahwa terdapat empat ekosistem yang dikelola oleh Taman Nasional Kepulauan Seribu, diantaranya adalah hutan pantai, mangrove, lamun dan terumbu karang. Adapun spesies kunci yang berhabitat dan dilindungi di Kepulauan Seribu adalah penyu sisik.
M. Hafizh Alfajri, Delegasi Millennial Expedition yang berasal dari Padang, Sumatera Barat mengatakan bahwa pemuda harus selalu berdampak dan menebar kebermanfataan. Pemuda memiliki pemikiran yang sangat tajam jika dibandingkan generasi lain baik dari segi mental maupun fisik yang dapat dimaksimalkan untuk pengabdian masyarakat.
"Setelah melihat dan mengamati kehidupan di Kepulauan Seribu, saya ingin mengembangkan dan menumbuhkan minat masyarakat terhadap potensi wisata di daerah saya," ungkap Hafizh, Minggu (27/11).
Penulis: Nurul Sayyidah Hapidoh Mahasiswa Kelas 3 A Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah