Lihat ke Halaman Asli

Nurul Rahmawati

Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Dukung Industri dalam Negeri lewat Produk TKDN

Diperbarui: 1 Oktober 2024   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: x/nurulrahma 

Luar biasa semangat untuk kian mendukung perkembangan industri dalam negeri. Tentunya untuk kian menunjukkan dukungan yang kian kuat, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Termasuk produsen gadget dari Taiwan. Sebuah pencapaian ditunjukkan oleh produsen gadget, ASUS, sekaligus menjadi bukti komitmen dalam mendukung industri dalam negeri serta memberdayakan ekonomi Indonesia. Laptop ExpertBook, yang dirancang khusus untuk para profesional bisnis, mencerminkan upaya ASUS dalam berkontribusi pada perkembangan teknologi lokal.

Capaian ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan produk-produk berbasis lokal. ASUS tidak hanya menghadirkan teknologi terbaru, tetapi juga memastikan produk mereka mendukung visi nasional dalam meningkatkan perekonomian melalui pemberdayaan komponen lokal. Semangat untuk terus melakukan support terhadap industri dalam negeri, disampaikan dalam acara Gathering di Hotel Sheraton Surabaya, beberapa waktu lalu. 

"Dengan tercapainya nilai TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) ditambah BMP (Beban Manfaat Produksi) di atas 40%, laptop ini mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mendorong kemandirian teknologi dan pengembangan industri dalam negeri," ungkap Muhammad Firman, selaku Head of Public Relations. 

Kolaborasi dengan mitra lokal, adalah sebuah keniscayaan. Agar selaras dengan visi dan cita-cita pengembangan industri Indonesia yang makin berjaya. 

Firman menambahkan, produk gadget dengan TKDN di atas 40 persen ini, telah menjalani serangkaian uji coba dan penilaian ketat. Semua komponen yang digunakan di dalam gadget ini, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

ASUS juga berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dan persentase komponen lokal melalui kolaborasi erat dengan mitra perakitan lokal. "Mulai dari bahan material hingga perangkat lunak tertentu telah dikembangkan oleh tenaga ahli dari Indonesia," jelas Firman lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline