Bumi makin panas. Banyak sekali dampak kerusakan lingkungan yang telah menyeruak, akibat pemakaian energi konvensional dalam jumlah yang berlebihan. Tentu kita semua paham, bahwa transisi energi adalah sebuah keharusan yang tak dapat dielakkan. Seyogyanya dilakukan sekarang juga, secara sistematis, dan melibatkan banyak pihak, termasuk kaum Perempuan.
Yap, Perempuan sejatinya memegang peran amat signifikan. Wahai Ladies, siapapun Anda, apapun profesi yang Anda geluti, sudah sepatutnya memainkan peranan agar transisi energi ini bisa berjalan dengan smooth. Seperti kita ketahui bersama, Energi baru dan terbarukan (EBT) layak dijadikan alternatif, lantaran memiliki dampak lingkungan yang minimal dibandingkan dengan energi konvensional. Pemanfaatan EBT secara optimal dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan pencemaran air.
Proses penggunaan EBT seperti tenaga surya dan angin tidak menghasilkan limbah berbahaya. Jumlahnya pun unlimited, senantiasa tersedia di semesta. Tak perlu proses yang menjadikan Bumi makin rusak tak terkendali. Intinya, pilihan untuk menggunakan EBT adalah sebuah sikap bijak yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Perempuan Harus Ambil Peran dalam Transisi Energi Adil
Apa yang bisa kita lakukan agar Energi Baru Terbarukan ini benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal? Seyogyanya setiap orang ambil peran sesuai kapasitas masing-masing. Ada yang memanfaatkan energi matahari untuk menjemur pakaian (tanpa perlu pakai pengering mesin cuci), sehingga pemakaian Listrik bisa dihemat.
Ada yang berperan untuk terus melanggengkan pemanfaatan EBT secara bijak, melalui riset ataupun hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Intinya, setiap Perempuan bisa memainkan fungsi dan perannya secara bijak dan proporsional. Dengan begitu, terciptalah Transisi Energi Adil yang memungkinkan Indonesia bisa mencapai Net Zero Emission di tahun-tahun yang akan datang
Selaras dengan spirit yang diusung oleh Oxfam. Di mana, Oxfam Indonesia berfokus pada pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan hak-hak mereka. Oxfam bekerja dan mempengaruhi mereka yang duduk dalam pengambil kebijakan untuk mengurangi ketidaksetaraan dan kemiskinan. Oxfam juga membantu membangun ketahanan terhadap bencana.
Beragam penelitian terus dilakukan secara komprehensif. Mungkin sebagian orang berpikir bahwa energi baru dan terbarukan itu mahal, teknologinya rumit, sulit diaplikasikan dan sebagainya. Coba kita ganti pola pikir. Apabila kita terus-menerus menggunakan energi konvensional, lalu planet Bumi makin rusak dan tidak nyaman dihuni, bukannya ini justru menimbulkan dampak kerusakan yang luar biasa? Uang berapapun tidak bisa memperbaiki Bumi yang sudah amburadul.
So, sudah sewajarnya kita makin concern memilih energi alternatif yang murah. Apa sajakah itu? Alam telah memberikan sumber energi alternatif yang murah dan tinggal dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan energi. Sumber energi yang bisa dimanfaatkan adalah matahari, air, panas bumi, angin, hingga biomassa.
Para perempuan, termasuk ibu rumah tangga, sangat bisa memainkan peran masing-masing, agar pemanfaatan renewable energy ini menjadi acuan dalam hidup kita. Jadi, tidak ada lagi ketergantungan berlebihan terhadap energi konvensional. Semoga peran yang kita mainkan ini bisa memberikan dampak positif bagi Bumi. Kontribusi yang signifikan untuk Planet yang makin menua. InsyaAllah, kondisi Bumi makin membaik dengan peran perempuan yang makin sadar dengan hal ini.
Kita semua bisaaa. Semangat untuk pelestarian lingkungan dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Yuk sama-sama kita sebarkan semangat positif ini ke seluruh penjuru. Dari hal sederhana niscaya berdampak luar biasa. Karena Transisi Energi Adil adalah sebuah keharusan yang tak bisa kita tunda.