Labbaik Allahumma Labbaik
Labbaika laa syarika laka labbaik.
Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk.
Laa syarika lak
Dear Kompasianer, adakah yang berangkat ibadah Haji di tahun 2024 ini?
Saya mengucapkan, Selamat Menunaikan Ibadah yang Super Duper Challenging ini ya. Semoga Allah mudahkan, senantiasa beri petunjuk dan keberkahan dalam setiap derap langkah menuju Baitullah. Tentu saja, saya ikut mendoakan agar Kompasianer mendapatkan predikat Haji Mabrur, aamiin aamiin ya robbal alamiin.
Sabda Rasulullah berikut patut kita jadikan pedoman, "Haji mabrur itu tidak ada balasan lain, kecuali surga." (HR Nasai dari Abu Hurairah).
Alhamdulillah, bersyukur banget karena Gusti Allah sudah mengundang saya berhaji di tahun 2010. Usia saya masih 29 tahun tatkala pergi ke Baitullah, usia yang terbilang cukup muda, di mana energi masih berlimpah dan bisa banget dimanfaatkan untuk membantu jamaah lain yang berusia sepuh/lansia.
Saat itu, saya berangkat bersama ibu dan kakak kandung. Yang namanya perjalanan ke Baitullah tentu saja bukan traveling biasa ya. Nawaitu utamanya pastilah untuk ibadah. Ya kalo pada akhirnya kudu shopping di Bin Dawood dan ngeborong aneka gamis, perhiasan kurma, dll anggap aja itu sebagai side effect belaka
Bagaimana pengalaman Haji yang kami lakoni waktu itu? Rasanya SUPERB! Apalagi, kami berada di bawah tanggung jawab biro travel KBIH Nurul Hayat, dengan service super excellent. (hey, ini testimoni jujur yaa, no endorse club).
Yang jelas, mumpung lagi Musim Haji, saya mau sedikit mengenang gimana seru dan nano-nanonya perjalanan ibadah haji. Cekidooot!
Seolah tidak ada habisnya kalau harus mengulik memori ketika berhaji. Adaaaa saja yang mau diceritakan. Kebersamaan yang begitu indah, sejak dari Asrama Haji di Surabaya hingga momen beribadah di Makkah dan Madinah.