Pagi ini di sejumlah WA grup ada kabar duka yang menyeruak masuk. Mas Nuzulul, blogger yang domisili Jatim -- Jogja telah berpulang. Putrinya yang mengabarkan via IG story, dan mba Echaimutenan sohib blogger yang telah share berita duka ini. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Sayup-sayup, saya mendengar gelegar tawa yang sepaket dengan keberadaan mas Nuz. Sosok dengan badan yang tinggi besar, nampak bugar, sehat....kalo ngobrol orangnya semangat dan antusias, dan ya itu tadi, ia selalu mengiringi rentetan kalimat dengan tawanya yang membahana
Saya nggak akrab dengan mas Nuz secara personal. Tapi, beberapa kali kami bersua dalam event blogger. Pas acara Gathering Netizen MPR, lalu Blogger Gathering BNPT, dan kamipun pernah ngetrip rame-rame bareng grup hotel Best Western di Malang dan Batu.
Satu yang pasti: Mas Nuz ini batere blio fulllll melulu! Kayak nggak ada capeknya.
Di WA Grup Cak Kaji (Cangkrukan Kompasianer Jatim), kami pun sibuk menderas ingatan seputar apa dan bagaimana mas Nuz.
Mba Anisa AE (blogger Malang) bilang: Saya juga pernah ketemu beliau, orangnya baik. InsyaAllah husnul khotimah
Mba Rahmah Chemist (blogger Surabaya): Terakhir berarti ketemu pas buka puasa. Udah lupa tahun berapa pastinya sebelum pandemi saking lamanya tidak ikut event bareng lagi.
Mba Yuniari (blogger Surabaya): Sampe tak bacai postingan IGnya, ternyata sakit ya, pantes lama gak beredar
Mba Echa Imutenan (blogger Situbondo): Iyo dia cerito cuci darah
Sebuah testimoni yang amat bernas nan komprehensif disampaikan oleh Mas Belalang Cerewet (blogger Lamongan): Semoga Mas Nuz diberikan husnul khatimah. Beliau bloger yang konsisten, semangat dan satset jaga silaturahmi.