Lihat ke Halaman Asli

Nurul Rahmawati

Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Surat untuk Pacitan: Maaf, Kami Mulai Kepaten Obor

Diperbarui: 30 April 2023   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pacitan, kampung halaman yang memukau (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Dear Pacitan,

Dear kampung halamanku tercinta 

Aku memulai surat ini dengan satu kata singkat: MAAF. 

Maafkan aku yang sudah lamaaaa banget, tak berkunjung ke desa indah, damai, dengan bentang alam yang sedemikian menakjubkan. 

Maaf, 

Ternyata benar apa yang orang bilang. Bahwa ketika sosok Kakek atau Nenek telah berpulang, maka..  semuanya tak lagi sama. 

Mudik hanya kata kerja. Kampung halaman hanya tempat/lokasi belaka.

Yap, sekadar lokasi, yang bisa kita telusuri di Google Map. 

Berkumpul di Kampung halaman (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Aku tahu, di Pacitan masih ada bulek Anik dan Om Edy. Namun, harus kuakui, sudah tidak ada urgensi untuk bertandang ke sana. Berbeda dengan masa dahulu, manakala masih ada Eyang Umiatun, dan ibu kandungku juga masih bersama kami. Bertandang ke kampung halaman sungguh menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh kesan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline