"Jasmerah" alias Jangan sekali-kali melupakan sejarah! Yuk, kita ngetrip ke kota Solo, yang menyimpan wisata sejarah luar biasa. Kali ini saya menuju Astana Giribangun yang merupakan tempat peristirahatan terakhir mantan presiden Indonesia, Soeharto, dan istrinya, Ibu Tien. Bangunan dengan luas 8 HEKTAR ini mengadopsi bentuk joglo dengan gaya Surakarta.
Ada tiga cungkup di Astana Giribangun, yakni Argosari, Argokembang, dan Argotuwuh. Tiga tingkatan itu menggambarkan perjalanan hidup manusia. "Argotuwuh itu istilahnya tumbuh, ibarat manusia itu baru lahir. Kemudian Argokembang menggambarkan perkembangan, mulai prestasi. Argosari itu perjalanan menuju ke Yang Kuasa. Astana Giribangun berada di kaki Gunung Lawu, bisa ditempuh satu jam dari Kota Solo.
Makam Pak Harto dan Bu Tien (dok.Bukanbocahbiasa.com)
Setelah itu, saya menuju Keraton Surakarta Hadiningrat yang merupakan Istana resmi Kesunanan Surakarta Hadiningrat. Ini adalah sebuah kerajaan Jawa yang memerintah sejak beberapa abad yang lalu telah menjadi ikon Kota Solo. Menarik banget kan, kita bisa traveling di Indonesia Aja!
Reelsnya bisa disimak di sini yah:
Pergi ke Solo, artinya kita bisa staycation di hotel casual yang value for money. Saya pilih menginap di Amaris Hotel Siriwedari Solo. Lokasinya sangat strategis, hotel kasual dengan bangunan kontemporer ini berada di jantung kota, dan hanya berjarak 7 menit berjalan kaki dari House Of Danar Hadi, sebuah museum batik terkenal. Jangan lupa, tiap Minggu pagi kita bisa mengikuti Car Free Day tidak jauh dari lokasi hotel Amaris Solo lho!
Hotel Amaris Solo (dok. Santikahotels grup)
Kamar-kamar bernuansa cerah dan simpel. Dindingnya pun mengusung aksen colorful, ini pastinya membuat staycation kita makin menyenangkan.Yang jelas kita makin Bangga berwisata di Indonesia!
Yuk, kapan kita plesir ke Solo?
@kompasianacom @santikahotels
#SamberTHR2023
#SantikaHotels
#SantikaMoments
#ADayinRamadan