Lihat ke Halaman Asli

Nurul Rahmawati

Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Potensi Hacker yang Mengintai Platform Infaq/Donasi Digital

Diperbarui: 6 Mei 2021   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pri + edited canva

Bismillah, sembari mengejar kemuliaan Lailatul Qodar, saya mau berbagi sedikit insight seputar donasi digital. 

Kali ini saya kerucutkan menjadi INFAQ DIGITAL aja, ya. Yang mana, artinya, saya hanya membahas donasi yang sifatnya sunnah. Kalau zakat kan WAJIB, ada nishob, perhitungan, akad, dll dst. Kalau infaq tuh sifatnya sunnah. Kurang lebih gitu penjelasan Pak Ustadz yang kapan hari saya pantengin lewat zoom meeting. 

Beberapa waktu lalu, sahabat saya (sebut saja Namanya Urita) berkirim chat via WA. Intinya mengabarkan kalau Lembaga amil zakat tempat ia bekerja, me-launching platform donasi online. Ini tentu saja sebuah berita bagus! Karena selama ini, beberapa donatur kudu menggunakan metode konvensional. Harus datang langsung ke kantor. Harus janjian dengan amil zakat/ fundriser. Kalaupun tidak bertemu secara offline, donatur harus melakoni transaksi dengan datang ke ATM. Atau,transaksi via mobile banking, dan harus tahu nomor rekening Lembaga amil zakat (LAZ) yang dituju.

Bagaimanapun juga, ini termasuk proses yang cukup ribet. Nah, LAZ zaman now, melakukan terobosan dengan memangkas segala keribetan ini. Cukup buka browser di HP/laptop yang terkoneksi dengan jaringan internet. Buka alamat platform donasi, dan voila! Kita cukup menuliskan nama, nomor WA, dan bisa berinfak via Gopay/Ovo ataupun dompet digital lainnya! Jumlahnya juga terserah. Namanya saja infaq, donasi, mau berapapun boleeehhh. Bisa mulai seribu rupiah, lho! Ya anggap aja, ini kayak infaq di kenclengan Masjid, ceunah :D

Itulah yang asyik dari platform infaq digital ini. Field isian data donator amat simple. Nggak perlu pakai acara download aplikasi segala rupa. Yang penting, nomor WA (atau email) tertulis dengan lengkap dan jelas, karena biasanya tim LAZ akan mengirimkan notifikasi, berupa ucapan terima kasih karena telah berinfaq.

Sooo... begitu ada ghirah/keinginan untuk infaq, langsung cuss! Buka saja browser, dan lakoni step yang super simple easy peasy itu. Biasanya, Hasrat berinfaq muncul Ketika subuh. Kan agak gimanaaaa gitu, kalau kita subuh-subuh pergi ke ATM? Nah, dengan adanya metode infaq digital, ini sangat memudahkan buat kita semua, untuk mendapatkan benefit sedekah subuh. Plus, bisa melakoni infaq dengan joyful bin hassle-free

Pertanyaannya, apakah saya termasuk tim YAY or NAY untuk urusan infaq digital ini?

Kalau menilik kepraktisan, kemudahan, dll-nya tentu saja saya masuk tim YAY. Untuk urusan berbuat baik, memang kudu disegerakan. Kuatir berubah pikiran, Bund! Iya lho, kadang habis sahur tuh Hasrat untuk berinfaq meletup-letup, membara dalam dada. Etapiii, kalau ditunda.... Trus kita pergi ke pasar, dan lihat harga barang pada naik, rasanyaaa..... jadi eman dah ngeluarin duit buat infaq, gitu kan? Makanya, saya antusias banget dengan adanya terobosan/inovasi berupa platform infaq digital.

Akan tetapi, selalu ada dua sisi mata uang dalam hal apapun, yes? Termasuk dalam teknologi infaq digital ini. Beberapa waktu lalu, saya melihat homepage platform ini sempat bermasalah. Update data donasi tiba-tiba mandeg. Lalu, saya kroscek ke Urita, ini ada kendala apa?

Nah, di sinilah saya akan mengupas seputar potensi hacking/peretasan yang bisa menimpa platform donasi online

Teman saya, Urita ini berkisah, "Kita kena serangan bertubi-tubi Yang bank transfer mungkin masih agak bermasalah. Untuk gopay/Ovo insyaAllah sudah beres... "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline