Lawrence Kohlberg, seorang psikolog perkembangan yang terkenal, telah menyumbangkan pemikiran penting mengenai perkembangan moral manusia. Dalam pengembangannya, ia mengadaptasi dan memperluas karya Jean Piaget, khususnya yang berkaitan dengan perkembangan kognitif anak. Teori Kohlberg berfokus pada cara individu berpikir tentang moralitas dan proses pengambilan keputusan moral yang dilakukan berdasarkan tahapan perkembangan tertentu.
Menurut Kohlberg, perkembangan moral merupakan suatu proses bertahap yang terus berkembang seiring bertambahnya usia dan tingkat pemahaman individu terhadap nilai-nilai etika.
# Tingkatan dan Tahapan dalam Teori Perkembangan Moral
1. Tingkat Prakonvensional
Pada tingkat ini, moralitas individu masih didasarkan pada konsekuensi langsung dari tindakan yang dilakukan. Mereka belum sepenuhnya memahami nilai-nilai moral universal, dan perilaku mereka lebih dipengaruhi oleh penghindaran hukuman atau pencarian penghargaan.
- Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan
Di fase ini, keputusan moral dibuat dengan mempertimbangkan penghindaran hukuman. Anak-anak cenderung menganggap sesuatu salah jika tindakan tersebut mendatangkan hukuman. Contohnya, seorang anak tidak mengambil mainan temannya karena takut dimarahi.
- Tahap 2: Orientasi Instrumen dan Relativitas (Hedonisme)
Pada tahap ini, moralitas lebih ditentukan oleh kepentingan pribadi. Anak-anak mulai menyadari bahwa tindakan dianggap benar jika memberikan manfaat bagi mereka.
2. Tingkat Konvensional
Di tingkat ini, moralitas individu cenderung berakar pada kepatuhan terhadap norma-norma sosial, aturan hukum, dan harapan masyarakat.