Lihat ke Halaman Asli

Nurul Qolby

Mahasiswa

Teori empati dari Martin Hoffman

Diperbarui: 19 Januari 2025   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Martin Hoffman adalah seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan pandangannya mengenai empati sebagai elemen fundamental dalam perkembangan moral manusia. Menurut Hoffman, empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Dalam teorinya, Hoffman menekankan bahwa empati bukanlah respon emosional yang bersifat spontan semata, melainkan suatu kemampuan yang berkembang melalui berbagai tahap yang dipengaruhi oleh faktor biologis dan pengalaman sosial.

Empati memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Ia membantu individu dalam menjalin hubungan yang lebih baik, memahami kebutuhan orang lain, serta mendorong tindakan prososial---tindakan yang memberikan manfaat kepada orang lain. Hoffman berargumen bahwa empati merupakan landasan utama moralitas manusia.

*Tahap-Tahap Perkembangan Empati

Menurut Hoffman, empati berkembang melalui empat tahap utama yang mencerminkan proses perkembangan kognitif dan emosional individu:

1. Empati Global (Global Empathy)

- Usia: Bayi (0--1 tahun)

- Pada tahap ini, bayi merespons emosi orang lain secara refleksif, tanpa mampu membedakan antara emosi diri sendiri dan orang lain.

- Contoh: Ketika mendengar tangisan bayi lain, bayi mungkin ikut menangis, karena merasakan emosi tersebut meski belum memahami bahwa itu adalah perasaan orang lain.

2. Empati Egosenris (Egocentric Empathy)

- Usia: 1--2 tahun

- Anak mulai menyadari perbedaan emosi antara diri mereka dan orang lain, namun kebanyakan masih merespons dari perspektif pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline