Lihat ke Halaman Asli

Nurul Qalbi

Mahasiswa

Kriteria Penilaian Informasi pada Bank Syariah

Diperbarui: 23 Desember 2023   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penelitian Satria Abadi dkk, mengenai kriteria penilaian informasi bank syariah ia menjelaskan bahwa penilaian yang di lakukan dalam perusahaan merupakan tahapan evaluasi dalam sebuah pekerjaan agar dapat memperbaiki kualitas pekerjaan untuk kelangsungan operasional perusahaan, dalam penelitian ini untuk menilai aktivitas yang terjadi dalam. perusahaan ia dengan menggunakan sistem yang mendukung metode additive weighting simple (SAW), di mana karyawan dinilai berdasarkan kriteria seperti disiplin, kebersihan, kejujuran, komunikasi, kerja sama dan tanggung jawab. (Satria Abadai dkk, 2016). sedangkan. menurut penelitian Diana, menjelaskan bahwa kriteria Dalam stadi kelayakan bisnis, ena elemen keuangan dan ekonomi terdiri dari Payback Period (PP), Net Present Value (NPV). Average Return Raie (ARR), Internal Retum Rate (IRR), dan Index Kemungkinan (PI). Dengan beberapa kriteria ini memperoleh manfaat untuk mengetahui usaha mana saja yang dapat atau layak untuk di lanjutkan ataupun tidak (Diana, 2016).

Penelitian diana sedikit sama dengan penelitian Olivia Vanessa dkk, yang menjelaskan bahwa kriteria penilaiannya bisa dilihat dari aspek keuangan dengan beberapa kriteria seperti, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), Payback Period (PP). Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini, dia hanya memasukkan 4 kriteria penilaian, sedangkan penelitian diana terdapat 5 kriteria penilaian (Olivia Vanessa dkk, 2016). Namun di dalam penelitian Karen V. L. Kapoyos dkk, untuk melihat kriteria penilaian usaha dalam investasi untuk melakukan uji usaha dengan menggunakan 3 kriteria saja yaitu: Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Internal Rate of Retum (IRR) Dengan ke tiga hal ini dapat mempermudah cara perhitungan bisnis untuk menentukan seberapa layak suatu bisnis, apakah itu baru atau lama (Karen V. L. Kapoyos dkk, 2014).

Mengenai informasi penelitian Rosini, menjelaskan Karena pentingnya informasi dalam sebuah sistem informasi, data yang disimpan, diproses, dan disebarkan di dalam sistem komputer haras dilindungi dengan aman. Ini karena data adalah aset yang paling berharga perusahaan. Karena merupakan bagian dari sistem informasi, bersama dengan software, hardware, orang, prosedur, dan jaringan, data atau informasi ini digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, dimana nantinya akan berpengaruh pada kriteria penilaian (Rosini dkk, 2015). Sedangkan menurut penelitian Nanny Raras Setyoningrum, menyatakan bahwa informasi yang diperoleh dalam perusahaan datanya harus akurat, tepat waktu dan relevan atau dapat di ukur atau di nilai dari beberapa metode atau kriteria tertentu di antaranya: content (isi), Accuracy (keakuratan), Format (format), Ese of use (kemudahan dalam menggunakan sistem), Timeliness (waktu). Dari beberapa metode yang di gunakan nanti akan muncur data informasi yang sesuai dengan kriteria penilaian (Nanny Raras Setyoningrum, 2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline