Bulan ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam, yang dimana kita sebagai umat muslim diwajibkan untuk berpuasa pada bulan tersebut. Tetapi, ada beberapa kondisi kesehatan seseorang yang mengharuskan berhati-hati dalam menjalankan ibadah puasa, salah satunya berlaku bagi penderita diabetes melitus (DM).
Penderita diabetes harus memperhatikan pola makannya selama bulan puasa, sebab puasa bisa mempengaruhi gula darah. Selama berpuasa, tubuh kekurangan makanan serta minuman selama beberapa jam, yg mampu mengakibatkan gula darah naik saat berbuka puasa. Bulan puasa bisa jadi menyulitkan penderita diabetes untuk menjaga kestabilan kadar gula darah. oleh sebab itu, selama bulan puasa, penderita diabetes harus memperhatikan jenis dan jumlah makanan, serta waktu serta porsi makan selama bulan puasa. Hal ini bermanfaat untuk menjaga kestabilan kadar gula darah serta mengurangi risiko komplikasi diabetes.
Puasa mempunyai banyak manfaat, termasuk bagi penderita diabetes. Salah satu fungsi puasa bagi kesehatan bagi penyakit ini yaitu dapat menstabilkan kadar gula darah. Tetapi, penderita diabetes yg ingin berpuasa harus mengusahakan agar mengatur pola makan dan memilih menu yg ideal sinkron dengan kondisinya. Misalnya, mengonsumsi protein, karbohidrat, serta makanan padat nutrisi ketika sahur dan berbuka puasa.
Menurut beberapa pakar, penderita diabetes dapat berpuasa asalkan sebelumnya berkonsultasi menggunakan dokter serta tetap dalam pengawasan dokter. Untuk para penderita diabetes resiko tinggi tidak dianjurkan untuk berpuasa, sedangkan penderita diabetes risiko rendah dan sedang dapat berpuasa di bawah pengawasan medis. Penderita diabetes yg berpuasa pula, wajib mengenali beberapa faktor risiko yang mengintai penderita diabetes selama berpuasa, antara lain hipoglikemia (penurunan gula darah dalam tubuh), hiperglikemia (peningkatan gula darah dalam tubuh), serta dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh).
Perlu diketahui bahwa kadargula darah normal pada orang dewasa adalah 70-140 mg/dL. Jika penderita diabetes mempunyai kadar glukosa darah di bawah 70 mg/dL (hipoglikemia) atau di atas 140 mg/dL atau 180-200 mg/dL (hiperglikemia), disarankan untuk segera berbuka puasa. Bagi mereka yg kadar glukosanya tidak terkendali atau sering berfluktuasi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar glukosa baik di rumah dengan alat pengukur glukosa darah, atau melakukan pemeriksaan kadar glukosa pada laboratorium.
Pola makan sehat tersebut melibatkan pengaturan sajian makanan menggunakan kadar gula terukur. ada beberapa tips yg bisa diterapkan oleh para penderita DM supaya tetap sehat ketika berpuasa, antara lain dengan mengatur pola serta menu makan.
Perbanyak makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran, buah-buahan atau salad dan hindari juga makanan yg digoreng, minuman manis, dan kopi ketika sahur dan berbuka. Makanan yg safety ialah makanan yang dimasak sendiri di rumah. Para penderita diabetes melitus (DM) wajib menjaga asupan cairan tubuhnya, yakni menggunakan membagi jumlah air yang diminum di saat sahur serta berbuka. pembatasan asupan makanan manis dan garam juga perlu dilakukan.
Ada beberapa cara yg bisa diterapkan bagi penderita DM di saat waktu berbuka puasa, yakni mengonsumsi buah-buahan, contohnya kurma menjadi makanan pembuka. Buah-buahan mengandung rasa manis dan serat, tetapi menggunakan kalori yg tidak berlebihan.
Pola makan yang tepat wajib diterapkan. Idealnya, waktu berbuka puasa mengonsumsi kurma atau makanan kecil secukupnya, dilanjutkan shalat maghrib, lalu makan menggunakan sajian lengkap (seperti karbohidrat berasal nasi menggunakan porsi sedang, protein dari tahu atau tempe, daging, ayam, serta telur, dan dilengkapi sayuran), shalat tarawih, sesudah itu bisa ngemil atau makan makanan selingan secukupnya.
Selain memperhatikan makanan, terdapat beberapa kiat-kiat berpuasa bagi penderita diabetes. Yakni, wajib melakukan penyesuaian nutrisi serta aktivitas fisik. Selain itu, pengaturan dosis obat di saat berpuasa di bulan Ramadan jua sangat diperlukan. Para penderita diabetes yang hendak berpuasa juga disarankan selalu beraktivitas namun hindari kegiatan fisik yg berat. Hal ini dilakukan supaya mencegah terjadinya hipoglikemia dan kehilangan cairan tubuh di penderita diabetes yang sedang berpuasa. Pola makan sehat tadi melibatkan pengaturan hidangan makanan menggunakan kadar gula terukur.
Ada beberapa tips yg bisa diterapkan oleh para penderita DM supaya tetap sehat saat berpuasa, diantaranya dengan mengatur pola dan menu makan. Perbanyak makanan tinggi serat seperti mirip sayur-sayuran, buah-buahan atau salad serta hindari juga makanan yang digoreng, minuman manis, dan kopi ketika sahur juga berbuka. Makanan yg paling aman merupakan makanan yang dimasak sendiri di rumah. Para penderita diabetes melitus (DM) harus menjaga asupan cairan tubuhnya, yakni dengan membagi jumlah air yang diminum di saat sahur serta berbuka. pembatasan asupan makanan manis serta garam juga perlu dilakukan.