Lihat ke Halaman Asli

Nurul Muslimin

TERVERIFIKASI

Orang Biasa yang setia pada proses.

Angkringan Lek Jepe

Diperbarui: 22 Mei 2021   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Koleksi Pribadi

"Kang, Lek Jepe sekarang buka angkringan di depan SD ya? Kemarin Yu Rasiati yang bilang," tanya Yu Surip pada Kang Ngatman, suaminya.

"Iya. emang kenapa?" Jawab Kang Ngatman balik bertanya.

"Kan dekat dengan tempat kita jualan?

"Ya ndak papa to?"

"Nanti jualan kita gimana Kang?"

"Ya ndak papa. Rejeki itu yang ngatur yang di sana..." Jawab Kang Ngatman sambil menunjuk jari ke atas.
"Ndak Usah khawatir dengan rejeki. Allah itu Maha pemberi rejeki pada hambanya.

Kyai Ahmad pernah bercerita; jaman dulu pernah ada yang meragukan dan menanyakan tentang kemurahan Allah pada makhluknya. Kemudian dia diminta untuk membelah batu besar, dan ternyata di dalamnya ada seekor ulat yang hidup. Dan ternyata di dalam batu pun ada makanan yang bisa dimakan oleh ulat itu.

Jadi, setiap makhluk itu sudah ada jatah rejeki masing-masing, dan semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.

Maka, jangan menghina Allah dengan meragukan, bahwa besok kita bisa makan atau tidak. Yang penting, kita berikhtiyar dan berdo'a. InsyaAllah, Dia akan mencukupkan," kata Kang Ngatman.

"Eh, Bune! Ciloknya sudah matang apa belum?" Tanya Kang Ngatman sambil menyiapkan sepeda onthelnya.

"Duh, lupa aku Kang! Belum aku lihat di dapur," Jawab Yu Surip buru-buru lari ke belakang, khawatir ciloknya gosong.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline