Lihat ke Halaman Asli

Nurul Muslimin

TERVERIFIKASI

Orang Biasa yang setia pada proses.

Untuk Apa?

Diperbarui: 20 November 2016   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk apa kau tebar benih kebencian, jika kau sendiri tak mau dibenci?

Untuk apa kau pelajari agama, jika tabiatmu melukai sesama?

Untuk apa kau hitamkan jidad dengan sujudmu, jika sikap rendah hati saja kau tak tahu?

Untuk apa kau panjangkan wiridmu, jika sumpah serapah yang selalu keluar dari mulutmu?

Untuk apa kau basuh muka dengan air wudlu, jika perangai kejam yang ada setiap waktu? 

Untuk apa Tuhan kau dekati, jika kasih sayang Tuhan kau tak warisi?

Untuk apa kau berjuang, jika hanya untuk uang?

Untuk apa?

Sekali lagi aku bertanya, untuk apa?

Jika semua telah mengikuti kehendakmu,

jika semua telah tunduk kepadamu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline