Lihat ke Halaman Asli

Nurul MujahidahQolbi

Content Writer

Sang Pembuat Bahtera: Kisah Perjuangan Nabi Nuh dalam Berdakwah

Diperbarui: 20 Februari 2024   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nabi Nuh diutus oleh Allah ketika ada kekosongan di antara dua rasul yang saat itu dibiarkan begitu saja.Hal ini membuat ajaran yang telah dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya bisa dilupakan oleh banyak orang pada saat itu. Ketika ajaran agamanya ditinggalkan, para manusia pun kembali melakukan dosa seperti maksiat, meninggalkan amal baik dan melakukan segala macam kemungkaran.

Masa 950 tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama itu pula masa aktif nabi Nuh dalam berdakwah. Nabi Nuh dikenal dengan kesabarannya yang luar biasa. Semua cara dipilih dan seluruh jalan ditempuh. Nabi Nuh a.s menggerakkan dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Kesabarannya sungguh luar biasa, dakwah dilakukan siang dan malam. Terkadang beliau membangkitkan semangat untuk meraih surga, terkadang beliau memperingatkan tentang siksa neraka.

Baca Juga : Kisah Thalhah bin Ubaidillah, Sahabat Pemberani Yang Dijamin Masuk Surga

Tidak mengenal lelah dan bosan. Setiap kali kaumnya menentang dan mengancam, Nabi Nuh a.s justru semakin sayang dan lembut kepada mereka. Nabi Nuh a.s menyadarkan mereka tentang limpahan karunia yang Allah Swt curahkan untuk mereka, dan Nabi Nuh a.s tetap bersabar.

Pada masa kondisi para kaum yang mempercayai patung-patung berhala, maka Allah mengutus Nabi Nuh untuk meyakinkan mereka supaya mereka mau mengikuti ajaran Allah dan tak lagi menyembah patung berhala tersebut. Nabi Nuh mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam melakukan argumentasi dengan orang lain. Hal itu disebabkan oleh akalnya yang cerdas dan kemampuan bicaranya yang baik, santun dan sabar khususnya dalam adu argumentasi.

Nabi Nuh juga selalu berusaha dalam meyakinkan seluruh umat supaya tidak menyembah patung berhala lagi. Ia juga tidak menyerah untuk membuat kaumnya sadar sehingga selalu melakukan berbagai macam cara untuk berdakwah. Tapi sayangnya, kaumnya tersebut selalu menolak ajakannya.

Nabi Nuh dalam beberapa dakwahnya adalah ajakan pada kaumnya untuk merasakan sekaligus melihat apa yang sudah tersedia di bumi. Ia menjelaskana bahwa semuanya adalah ciptaan Allah seperti matahari, bintang, bulan dan sebagainya. Selain itu air, tumbuhan dan juga hewan yang selama ini sudah ada dan bisa dinikmati oleh manusia adalah ciptaan Allah.

Tak hanya memberikan bukti dan juga tanda-tanda kesabaran dari Allah, tetapi Nabi Nuh juga memberi dakwahnya dengan amalan-amalan perbuatan yang sudah dilakukan oleh manusia dan semua itu akan ada ganjarannya dari Allah baik atau buruk. Jika amal perbuatan yang dilakukan adalah amal kebaikan dengan menuruti perintah Allah, maka manusia akan mendapat ganjaran berupa surga. Tapi jika amal perbuatannya berupa keburukan dengan tidak menjalankan perintah Allah maka ganjarannya pun berupa neraka.

Ibrah yang dapat diambil dari kisah Nabi Nuh a.s adalah tentang kesabaran. Bersabarlah dalam berjuang. Tempuhlah seluruh daya dan upaya demi tegaknya kalimatullah di atas muka bumi. Jangan pernah berputus asa walau sekejap, karena Allah selalu bersama hamba yang bersabar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline