Lihat ke Halaman Asli

Yang Peduli Lautan Mulai Berkurang, Ayo Cintai Lautan Mulai Sekarang

Diperbarui: 10 Februari 2022   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Demak dikenal sebagai salah satu kota pesisir yang ada di Idnonesia. Meskipun begitu, lokasi Kelurahan Mangunjiwan yang ada di Demak tidak langsung bersinggungan dengan kawasan pantai. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan adanya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan penumpukan sampah plastik di Laut. 

Hal tersebut disadari oleh Mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro Nurul Maratus Sholihah, dibawah bimbingan Ibu Rosyida, S.Pd., M.Sc., memiliki inisiatif untuk melakukan gerakan peduli sampah laut dengan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui Kegiatan KKN Tim I 2021/2022 Universitas Diponegoro yang sedang dilaksanakan.

Gerakan sosialisasi dilakukan dengan pembuatan poster yang disebar luaskan kepada masyarrakat lingkungan Kelurahan Mangunjiwan. Selain itu, poster juga ditempelkan ke beberapa rumah warga, warung yang ada di gang, atau di mini market sehingga dapat menjangkau lebih banyak audiens. Gerakan sosialisasi yang berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. 

Isi konten dari poster yang disebarkan meliputi bahaya sampah laut dan fakta-fakta menarik seperti “Negara Indonesia adalah negara penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia”. Selain itu juga ditambahkan cara-cara pembuatan ecobrick yang diilustrasikan dengan gambar yang menarik.

Pembuatan ecobrick dapat menjadi alternatif sederhana yang bisa dilakukan secara mandiri untuk cegah sampah daratan masuk ke lingkungan pesisir dan laut. Cara membuatnya pun tidak membutuhkan lokasi khusus dan dapat dilakukan dirumah. Selain mengurangi sampah yang masuk ke laut, kegiatan ini bisa menjadi upaya mengurangi kemungkinan kegiatan berkerumun di luar rumah.

Bagi keluarga dengan anggotanya yang masih anak-anak, ecobrick juga bisa menjadi edukasi menarik dan sangat cocok untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan yang ditumbuhkan sejak dini.


 “Cintailah alam dan alam akan memberi cinta yang lebih besar dalam bentuk kenyamanan.” Nurul M.S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline