Lihat ke Halaman Asli

Em.Nurul

Berhenti berfikir diri sendiri, mari berbagi

Memperingati Hari Lahirnya Pramuka

Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Editor; Em Nurul

PERJALANAN PRAMUKA DAN WARISAN GERAKAN KEPANDUAN.

Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti jiwa muda yang suka berkarya, adalah organisasi kepanduan di Indonesia yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan berjiwa sosial. Gerakan Pramuka di Indonesia telah memainkan peran penting dalam mendidik anak-anak dan remaja melalui kegiatan yang mengembangkan keterampilan, kepemimpinan, dan kemandirian. Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka, sebuah hari yang merayakan semangat dan kontribusi gerakan ini dalam membangun karakter bangsa.

Sejarah Singkat Pramuka di Indonesia

Pramuka di Indonesia resmi didirikan pada tanggal 14 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961. Namun, kegiatan kepanduan sebenarnya telah ada sejak masa penjajahan Belanda dengan berdirinya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Setelah kemerdekaan, gerakan kepanduan Indonesia mengalami beberapa kali perubahan nama dan organisasi hingga akhirnya ditetapkan sebagai Gerakan Pramuka. Tujuan utama gerakan ini adalah untuk membentuk pribadi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, sehat, berpengetahuan, cakap, dan berkarya.

Hari Pramuka: Momen Refleksi dan Pembaruan

Hari Pramuka diperingati setiap tahun sebagai pengingat akan pentingnya nilai-nilai yang diajarkan dalam gerakan ini. Peringatan Hari Pramuka biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti upacara, perlombaan, bakti sosial, dan berbagai aktivitas yang melibatkan anggota pramuka dari berbagai tingkatan. Pada kesempatan ini, anggota pramuka juga diajak untuk merefleksikan diri dan memperbarui semangat mereka dalam mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darma, yang merupakan janji dan kode etik dalam pramuka.

Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka

Tri Satya adalah janji pramuka yang terdiri dari tiga poin utama: setia kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan berusaha sekuat tenaga menjalankan kewajiban terhadap negara, masyarakat, dan dirinya sendiri. _Sedangkan Dasa Darma_ adalah sepuluh prinsip moral yang menjadi pedoman bagi anggota pramuka dalam bertindak, seperti cinta alam, patriotisme, rela menolong, dan bertanggung jawab. Kedua konsep ini merupakan landasan bagi setiap anggota pramuka dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Tokoh Pramuka: Baden-Powell dan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat

Baden-Powell iyalah pendiri gerakan kepanduan dunia yang menjadi inspirasi bagi Pramuka di Indonesia. Namun, di Indonesia sendiri terdapat banyak tokoh pramuka yang telah berkontribusi dalam mengembangkan gerakan ini. Salah satunya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Meskipun lebih dikenal sebagai tokoh pendidikan, penting juga untuk kita ketahui Ki Hajar Dewantara juga memiliki peran penting dalam gerakan kepanduan Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline