Lihat ke Halaman Asli

Bakcang Halal Khas Bangka Belitung: Kenikmatan Menggoyang Lidah

Diperbarui: 5 Juni 2023   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Indonesia, negara dengan keanekaragaman budaya, tak hanya itu Indonesia memiliki kuliner yang beragam, mulai dari bentuk hingga cita rasa yang beragam yang disajikan dengan berbagai cara yang menggugah selera. Salah satu hidangan kulineryang patut dicoba adalah Bakcang Halal khas Bangka Belitung. Dengan cita rasa yang unik dan proses pembuatannya yang khas, menjadikan Backang Halal ini menjadi salah satu hidangan populer. Kemudian, kita akan menjelajahi asal usul Bakcang Halal khas Bangka Belitung, bahan-bahan apa saja yang diperlukan, bagaimana proses pembuatannya dan kenikmatan yang bisa kita rasakan saat menikmati hidangan ini.

Bakcang Halal adalah salah hidangan tradisional yang berasal dari daerah Bangka Belitung, sebuah provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya dan keanekaragaman kuliner nya. Hidangan ini memiliki sejarah panjang yang melibatkan perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu, serta warisan kuliner dari zaman dahulu. Pada awalnya, Kue Bakcang dibawa oleh para pedagang Tionghoa yang datang ke Bangka untuk berdagang pada abad ke-16. Mereka membawa tradisi membuat kue bakcang dari Tiongkok dan mengadaptasinya dengan bahan-bahan lokal yang ada di Bangka. Bakcang asli Tionghoa merupakan makanan wajib di tradisi Tionghoa yakni tradisi Peh Cun dan hanya dimakan oleh orang Tionghoa karena kue bakcang asli isianya menggunakan daging babi.

 Kue Bakcang Halal khas Bangka Belitung merupakan kue bakcang dalam versi halal hasil dari perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu, salah satu alasan bisa adanya Bakcang Halal ini disebabkan oleh mayoritas orang Melayu yang beragama muslim dan ingin memcoba bakcang, maka dibuatlah versi Backang Halal khas Bangka Belitung. 

Bakcang Halal dibuat dengan menggunakan bahan-bahan halal, sehingga dapat dinikmati oleh semua orang. Saat ini persebaran Kue Bakcang veri halal sudah tersebar hampir keseluruh wilayah Bangka Balitung. Persebaran pembuatan Kue Bakcang di desa-desa kecamatan Merawang, Bangka Belitung, bisa ditemukan di berbagai lokasi di daerah tersebut. Selain Desa Balunijuk, beberapa desa yang terkenal dengan pembuatan Kue Bakcang di antaranya adalah desa Air Duren, desa Lintang, desa Sungai Selan, dan masih banyak lagi. 

Perbedaan dengan versi aslinya Bakcang khas Bangka memiliki citarasa yang lebih ringan dan sederhana serta umumya dibungkus dengan daun pisang atau daun pandan. Sedangkan Bakcang Tiongkok memiliki citarasa yang lebih kuat dan umumnya dibungkus dengan daun Bambu. 

Bahan utama dalam Bakcang Halal khas Bangka Belitung adalah beras ketan, tidak hanya itu ada rempah-rempah khas lainnya yang melengkapi kue Bakcang. Ketan ini dicampur dengan daging ayam atau daging sapi halal yang lezat dan bumbu-bumbu rempah pilihan. Selain itu, ditambahkan juga bawang putih, bawang merah, dan bahan tambahan seperti telur puyuh, jamur, dan kacang tanah untuk memberikan cita rasa yang lebih kaya. Semua bahan ini kemudian dibungkus dengan daun pandan yang memberikan aroma khas saat proses memasak.

Menurut narasumber yang ada, proses pembuatan Bakcang Halal membutuhkan ketelatenan dan keahlian yang tinggi. Pertama, beras ketan direndam semalaman untuk memberikan tekstur yang lembut. Daging ayam yang sudah dipotong kecil-kecil kemudian dibumbui dengan rempah-rempah dan digoreng hingga matang. Selanjutnya, beras ketan dan daging ayam dimasukkan ke dalam daun pandan yang telah dibersihkan dan dilapisi minyak goreng. Isian tambahan seperti telur puyuh, jamur, dan kacang tanah ditempatkan di atasnya. Dan proses akhirnya yakni Bakcang dibungkus dengan rapi menggunakan daun pandan dan kukus atau direbus dalam air mendidih selama beberapa jam hingga matang sempurna.

Saat menyantap Bakcang Halal khas Bangka Belitung, kita akan terpesona oleh kelezatannya yang khas. Ketan yang kenyal, daging ayam yang gurih, dan aroma rempah-rempah yang harum menyatu dalam setiap gigitan. Proses memasak menggunakan daun pandan atau daun pisang memberikan aroma alami yang memperkaya rasa hidangan ini. Dan saat ini Bakcang Halal khas Bangka Belitung banyak dijajakan di pasar-pasar dan sangat mudah ditemukan bagi siapa saja yang ingin menyantap Kue Bakcang khas Bangka Belitung. 

Bakcang Halal sangat cocok disajikan sebagai hidangan istimewa pada berbagai acara dan perayaan, seperti pernikahan, atau acara keluarga bahkan sebagai oleh-oleh dan jajanan yang wajib dicoba. Kue ini tidak hanya menyajikan rasa yang enak, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Bakcang Halal menjadi simbol kebersamaan dan kerukunan di tengah perbedaan, karena semua orang dapat menikmatinya tanpa memandang latar belakang atau kepercayaan.

Dengan kehadiran Bakcang Halal, masyarakat dapat menikmati kelezatan khas Bangka Belitung tanpa khawatir melanggar prinsip diet halal. Kue ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga mewakili keberagaman budaya Indonesia yang kaya dan indah. Jadi, jika Anda ingin merasakan kelezatan khas Bangka Belitung tanpa melanggar prinsip diet halal, jangan ragu untuk mencoba Bakcang Halal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline