Lihat ke Halaman Asli

Nurul Maftukhah

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung Semarang Dosen Pengampu: Dr. Hj. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.

Bangun Integritas, Bongkar Plagiarisme: Refleksi Pancasila dalam Pendidikan

Diperbarui: 26 Desember 2024   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk karakter, integritas, dan kemampuan kritis individu. Namun dewasa ini, plagiarisme telah mencederai dunia Pendidikan. indakan tidak terpuji ini tidak hanya mencerminkan rendahnya integritas individu dan menimbulkan berbagai dampak negatif dalam proses pembelajaran, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Membangun sistem pendidikan yang berintegritas, maka penting bagi kita untuk mengetahui lebih dalam makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dalam menanggulangi plagiarisme.

Plagiarisme: Masalah dan Tantangannya

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengartikan plagiarisme sebagai suatu penjiplakan yang melanggar hak cipta. Dalam dunia pendidikan, plagiarisme dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain karena kurangnya kesadaran akan pentingnya orisinalitas, kuranng menghargai hak kekayaaan intelektual, kurangnya kreativitas atau kemampuan menulis, dan kemalasan untuk berpikir kritis.

Dampak dari plagiarisme, selain merugikan individu yang hasil karya aslinya dicuri juga mengurangi kredibilitas dan integritas terhadap institusi pendidikan. Lebih jauh lagi, plagiarisme menanamkan budaya tidak jujur yang dapat menjalar ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Refleksi Nilai-Nilai Pancasila dalam Menghadapi Plagiarisme

Sebagai pandangan moral bangsa, Pancasila menawarkan nilai-nilai luhur yang dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan plagiarisme. Berikut adalah refleksi dari sila-sila Pancasila dalam membangun integritas di dunia pendidikan:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama menekankan pentingnya moralitas dan kejujuran. Tindakan plagiarisme merupakan bentuk pengingkaran terhadap nilai-nilai religius yang menekankan sikap integritas dalam setiap tindakan. Pentingnya pendidikan berbasis nilai keagamaan agar mengajarkan siswa untuk mengedepankan moral dan tanggung jawab dihadapan Tuhan. Hal ini diharapkan siswa dapat menghargai proses belajar  dengan jujur.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Plagiarisme tidak hanya sebagai bentuk ketidakadilan terhadap pencipta asli karya, tapi juga mencederai prinsip keadilan dan penghormatan terhadap karya intelektual orang lain. Menghargai karya orang lain adalah salah satu bentuk sikap beradab  dan sikap menjunjung nilai kemanusiaan yang harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini.

3. Persatuan Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline