Lihat ke Halaman Asli

Perlukah Bimbingan Konseling Pada Anak Usia Dini?

Diperbarui: 13 Februari 2018   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://nuraenilee.blogspot.com/2013/09/sudah-lama-sekali-saya-tidak-mengupdate.html

Pendirian bimbingan konseling di era jaman sekarang ini semakin banyak, apalagi di sekolah sekolah menengah ke atas pasti di situ terdapat bimbanga konseling yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Ssbenarnya apasih bimbingan konseling itu? Apa tujuan dan untuk siapakah bimbingan konseling, serta perlukah anak usia dini melakukan bimbingan konseling?

Menurut Crow & Crow bimbingan di artikan sebagai bantuan yang di berikan seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia untuk menolongnya, mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, dan memikul bebannya sendiri.

Sedangkan bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat diartikan sebagai upaya bantuan yang dilakukan guru/pendamping terhadap anak usia dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi anak tersebut (Syaodih & Agustin, 2014).

Pada satuan PAUD bimbingan dan konseling kebanyakan tidak di lakukan oleh konselor anak melaikan guru sendirilah yang terjun langsung dalam pemberian bantuan/bimbingan terhadap anak maupun orangtua. Guru PAUD bekerja secara multifungsi yaitu sebagai pemberi bantuan (bimbingan dan konseling), sebagai tenaga pendidik bagi peserta didiknya, sebagai ibu ke dua bagi anak di tempat belajar (sekolah). Maka dari itu, guru PAUD hendaklah kompeten.

Menurut Syaodih & Agustin (2014) Adanya layanan bimbingan dan konseling  pada anak usia dini dilakukan untuk membantu anak agar;

  • Lebih mengenal dirinya, kemampuannya, sifatnya, kebiasaannya dan kesenangannya.
  • Mengembangkan potensi yang dimiliki anak
  • Mengatasi kesulitan-kesulitan yang di hadapi oleh anak
  • Menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak untuk masuk kelembaga pendidikan pada jenjang  selanjutnya.

Selain itu, bimbingan konseling yang dilakukan dapat memberikan pandangan  maupun pengertian terhadap orangtua untuk;

  • Membantu orangtua agar mengerti, memahami dan menerima anak sebagai individu
  • Membantu orangtua dalam mengatasi gangguan emosi pada anak yang ada hubungannya dengan situasi keluarga di rumah
  • Membantu orangtua mengambil keputusan dalam memilih sekolah bagi anaknya sesuai dengan taraf kemampuan kecerdasan, fisik, dan indranya.
  • Memberikan informasi kepada orangtua untuk memecahkan masalah kesehatan anak.

Suatu bimbingan konseling di berikan untuk semua anak tidak hanya kepada anak yang bermasalah. Pemberian bimbingan yang baik akan memberikan hasil yang baik pula dari suatu proses yang dilakukan. Bimbingan yang dilakukan harus mencakup seluruh aspek perkembngan anak yang meliputi nilai agama dan moral. Kognitif, Bahasa, kecerdasan sosial-emosional, fisik motoric serta keterampilan/seni anak.

Sebelum bimbingan dilakukan pada anak usia dini, sebaiknya bimbingan yang dilakukan diawali dengan mengenal kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh anak. Kegiatan bimbingan konseling tidak semata dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan anak maupun ketika anak memiliki masalah. Akan tetapi bimbingan yang dilakukan hendaknya berkelanjutan dan berorientasi pada aspek perkembangan anak.

Sumber:

Syaodih, E., & Agustin, M. (2014). Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline