Lihat ke Halaman Asli

Nurull Faidah

Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Problematika Perceraian di Masyarakat

Diperbarui: 11 Maret 2023   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Problematika Perceraian Di Masyarakat

Melalui analisis artikel yang berjudul "Dampak Perceraian dan Pemberdayaan Keluarga Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri" (Muhammad Julijanto, Masrukhin, Ahmad Kholis Hayatuddin). Angka perceraian selalu meningkat tiap tahunnya hal ini dikarenakan dengan maraknya pernikahan di bawah umur atau pernikahan diusia dini. Pasangan yang menikah ini masih belum siap atau masih labil di dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang mereka jalani, baik dalam segi ekonomi, emosi, pemahaman serta pengamalan agama masing-masing yang cenderung sangat rendah. Sehingga hal inu mempengaruhi pola pemikiran dalam berkeluarga. Karena dengan memahami dan menjalankan kesiapannya, orang akan berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangganya. karena masalah dalam keluarga juga menjadi tantangan dalam berumah tangga.

Kemudian bukan berarti semua perceraian yang ada disebabkan pernikahan di bawah umur. Orang yang menikah dalam usia matang pun belum tentu pernikhannya mulus dan baik-baik saja. Permasalahan rumah tangga sering kali terjadi dan memang sudah menjadi part dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Pada dasarnya hal yang menyebabkan terjadinya perceraian sangatlah banyak dan masing-masing keluarga berbeda satu sama lainnya. Yang menjadi penyebab mereka bercerai pada umumnya bukanlah karena mereka tidak saling mencintai, melainkan perceraian itu diakibatkan oleh beberapa faktor-faktor pendorong lainnya, diantaranya:

1. Ekonomi

Dengan adanya pendapatan, maka kebutuhan ekonomi keluarga akan tercukupi. Ini memengaruhi terhadap kebahagiaan dalam berumah tangga, jika ekonomi tersebut kurang maka akan beresiko terjadinya masalah masalah dalam rumah tangga dan berujung pada perceraian.

2. Usia

Usia saat menikah adalah salah satu hal yang kuat memungkinkan untuk bercerai. jika seseorang menikah pada umur yang masih muda yakni 20 tahun kebawah. Hal ini beresiko pada keharmonisan keluarga, karena akan terjadi perubahan psikologis dari orang tersebut.  Pernikahan di bawah umur membuat mereka belum siap mengatasi masalah yang ada.

3. Perselingkuhan

Perselingkuhan adalah rasa ketidakpuasan terhadap pasangan. Ini juga yang menjadi alasan seseorang mencari orang lain yang lebih dari pasangannya atau sesuai dengan apa yang dia mau atau inginkan.

4. Perjodohan

Pada zaman sekarang perjodohan masih memungkinkan terjadi, hal inilah yang memungkinkan sebagai faktor pendorong perceraian. Karena dengan perjodohan sering kali tidak dilandasi dengan suka sama suka, melaikan karena sebuah paksaan terutama dari orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline