Ada sebuah Keluarga yang di namai "Sully family" Anggota keluarga berisi 5 orang yaitu jake sully sebagai ayah,netairi sebagai ibu, tero sebagai anak pertama laki laki, lo'ak sebagai anak kedua laki laki dan sena sebagai anak perempuan terakhir.
Pada suatu hari sena sedang bermain di pinggir laut sendiri karna rumah keluarga sully berada di pinggir laut.
Tiba tiba ada 3 anak laki laki seumuran sena menghampiri sena, mereka semua bernama kinai, preja, dan hanan "Hey anak cacat, sedang apa kamu disini?" Ucap kinai karna sena memiliki 6 jari di tangan kanan nya. "Maksudmu apa mengejekku seperti itu, kinai?!" Ucap sena.
"Hey mengapa kamu marah? memang faktanya kalau kamu itu cacat." Ucap preja. Dan hanan hanya menertawakan nya. Sena terdiam menatap mereka hingga mata sena sudah berkaca kaca. "Sudah lah, untuk apa kita urusin dia, lebih baik kita pergi,dadah anak cacat." Ucap kinai sambil melempar pasir yang di genggam nya ke sena. Sena hanya terdiam dan tak lama dia meneteskan air mata nya, dari jauh lo'ak sudah melihat perilaku mereka dari jauh, dan saat 3 anak laki laki itu hendak ingin pergi meninggalkan sena lo'ak lari dan menghampiri mereka lalu menghajar kinai. BUAKHHH!! "HEY!! APA APAAN INI?!" TERIAK KINAI "AKHH!!" kinai merintis kesakitan akibat dihajar lo'ak "Awas kalian membully adik ku lagi." Ucap lo'ak lalu menarik kiri untuk pergi.
Sesampainya mereka berdua di rumah lo'ak menceritakan semua kejadian nya ke jake sully, ayah nya. "LO'AK?! KENAPA KAMU MELAKUKAN ITU TERHADAP KINAI?!! KAMU LUPA DIA ANAK KEPALA DESA?!" Teriak jake sully. Lo'ak hanya terdiam dan kemudian tero dan netairi datang. "MaJake, ada apa ini?" Tanya netairi. "Lo'ak." Ucap singkat jake sully
Netairi menghela nafas dan sudah tau apa kejadian nya, karna lo'ak sering bermasalah dengan kinai "Lo'ak, minta maaf." Ucap neytiri, tero memenangkan lo'ak dengan cara mengelus punggung loak dari samping "Tenang, bro. Segeralah meminta maaf agar emosi ayah tidak memuncak." Ucap tero.
Lo'ak berdecak kesal dan pergi mencari kinai untuk meminta maaf dengan mata yang berkaca kaca, lo'ak berfikir kenapa dia selalu di pojokkan oleh ayah nya? Kenapa ayah nya tidak pernah berpihak terhadap nya? Sampai sekarang lo'ak tidak tahu mengapa hal itu terjadi.
"Kinai." Panggil lo'ak "Ada apa kamu kemari? Ingin mengajakku ribut lagi?" Ucap sinis kinai. "Aku ingin meminta maaf karna sudah menghajar mu, sekali lagi aku minta maaf ya, kinai" Ucap lo'ak "ya." Ucap singkat kinai lalu lo'ak pun pergi kembali ke rumah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI