Apabila ditinjau dari segi Bahasa, kata Qasada dalam Mufadat Alfadz al-Qur'an memiliki maksna jalan yang lurus (istiqmah) menuju suatu dan berasa dia ntara dua perkara, misalnya ditengah-tengah antara dua ekstrim. Kata maqasid merupakan bentuk plurar dari kata maqsad yang bermakna, tempat yang direntasikan atau dituju.
Sedangkan al-Qur'an sendiri diambil dari kata qa-ra'a yang memiliki makna kumpulan atau hhimpunan sebab al-qur'an merupakan himpunan huruf dan kalimat dari ayat-ayat qur'an. jadi bisa disimpukan bahwa maqasid al-qur'an merupakan orientasi atau tjuan dari al-qur'an.
Kata Maqashid al-Qur'an digunakan pertama kali oleh al-Ghazali dalam Jawahir al-Qur'an. Dalam kitabnya tersebut dikatakan bahwa al-Qur'an merupakan samudera luas yang memiliki berbagai macam jenis mutiara dan permata berharga. Agar bisa mendapatkan mutiara dan permata itu, seorang mufassir harus mampu menyelaminya ke dalam al-Qur'an.
Imam al-Ghozali menjelaskan dalam kitab Jawahir membagi beberapa kelompok kandungan dalam al-Qur'an:
1.Mengenal Allah
2.Pengenalan jalan yang lurus
3.Penjelasan bagaimana keadaan setelah mencapai hal tersebut
4.Gambaran tentang umat yang taat dan beriman
5.Gambaran umat yang membangkang
6.Ajaran jalan yang tepat menuju Allah SWT
Tiga pokok pertama merupakan poin sentral yang menjadi pelengkap dan penyempurnanya. Al-Ghozali selalu melakukan rahasia dan maksud tertentu dalam kotegori-kategori ayat al-Qur'an. Karena ini menunjukkan bahwa al-Qur'an mengandung makna tertentu yang tidak semuanya tersurat secara secara langsung.