Kisah penipuan pembelian rumah ku akhirnya beralhir aku sodaqoh-in semua uang dan barang-barang saya atas rumah tersebut kepada mereka. Karena saya anggap mereka adalah kaum duafa, fakir miskin yang memang butuh bantuan.
Mau saya lawan kayak bagaimana pun, mereka tetaplah bebal menganggap aap yang dilakukan sesuai prosedur hukum dan undang-undang. Tapi mereka lupa, tentang konsumen. Dianggapnya konsumen adalah sapi perah.
Saya percaya Allah pasti kasih ganti saya yang berlipat-lipat, aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H