haloo Bundaa
Siapa disini yang menyekolahkan anaknya ditempat yang mahal agar terjamin tumbuh kembang si kecil, tetapi acuh pada anak saat dirumah? Jangann yaa Bundaa.. mari kita bahas bagaimana sih peran guru disekolah dan orangtua dirumah
GURU : Digugu lan ditiru
Orangtua : Anakmu,Amanahmu,Berkahmu.
Mungkin statement diatas dapat membuka pikiran kita siapa guru dan siapa orangtua
Mengapa Demikian?
Nah perlu kita ketahui terlebih dahulu ya bun, karakteristik anak usia dini, mereka adalah Peniru Ulung, dan unik. Maka dari itu Orangtuaadalah panutan terbesar bagi anak. Mengapa demikian? Karena perilaku dan Akhlak orangtualah yang mereka lihat,mereka dengar, dan mereka perhatikan oleh anak, hal tersebut akan secara otomatis terekam di otak si kecil. Jadi mengapa pola asuh anak penting untuk diperhatikan? karena orangtualah yang membentuk peradaban dimasa mendatang.
Selain itu, Peran Orangtua juga sebagai sosok yang menuntun,membimbing,dan pemberi teladan pada anak. Pola asuh orangtua adalah bagaimana cara para orangtua dalam membimbing,melindungi,dan menjaga anak hingga anak memahami norma-norma yang ada dilingkungan sekitarnya.
Pada Kenyataannya beberapa orang menilai bahwa ketika kita mempelajari ilmu parenting atau pengasuhan anak mereka tidak mendapatkan pelajaran apa-apa. Memang bagi beberapa orang mengatakan jika parenting tidak ada ilmunya dan berjalan secara alamiahsaja, padahal bunda, perlu diketahui salah satu ilmunya adalah otak. Penurut para ahli neuro, otak itu menyimpan satu ilmu untuk mengasuh dan bagaimana mendidik anak kita. Didalam human Brain Development, ditemukan bahwa otak itu pasti mengalami pertumbuhan dan berkembang, berkembangnya pun tahap demi tahap sesuai dengan usia biologisnya. Biasanya, pertumbuhannya dimulai sejak 0-21 tahun ataubahkan 24-25 tahun jika mengalami keterlambatan. ternyata seluruh aktifitas sehari-hari kita semua prosesnya itu ada di neuron.
Mari mengenal NeuroParenting, Neurosains adalah ilmu yang mempelajari sistem kerja saraf dan mempelajari tentang otak. parenting dapat kita artikan sebagai pola asuh. Nah mengapa pennting menerapkan neuroparenting? karena dapat menyatukan tiga elemen (otak-pikiran, jiwa-badan,akal-hati) saat kita berinteraksi bersama anak. Jadi bagaimana mambengun rangsangan, bagaimana memberikan stimulus pada otak anak karena pada dasarnya yang dirangsang dan diberi stimulus adalah otak anak yang bergantung pada kecerdasan anak dalam proses tumbuh kembangnya. Maka dari itu tugas orangtua adalah memberikan perhatian penuh ketika sedang bersama anak agar dapat mengerti bahasa kasih anak, sehingga dapat lebih mudah kita dalam memberikan stimulus pada anak. Sehingga, para orangtua tidak perlu memaksakan apayang kita inginkan dapat dilakukan anak dengan baik. Dan penting juga untuk orangtua memahami bagaimana tahapan perkembangan saraf otak pada anak. Sehingga saat mengajari anak, kita mengetahui apa yang terbaik dan porsi yang tepat untuk anak kedepannya.
Lalu, Bagaimana dengan Guru di Sekolah?