Lihat ke Halaman Asli

Nurul Izzah

Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Istighosah Kubro: Memperkuat Silaturahmi dan Spiritualitas Bersama Warga Desa Gedog Wetan

Diperbarui: 26 Desember 2023   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Desa Gedog Wetan, 23 Desember 2023 - Pemerintah desa yang tergabung dalam NU desa GEdog Wetan menggelar forum silaturahmi yang diisi dengan Istighosah Kubro. Acara tersebut diikuti oleh segenap warga desa Gedog Wetan dan juga kelompok KKM 141 Abhipraya Acalapati, yang dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB dengan rangkaiankegiatan yang penuh makna, merangkum kebersamaan, spiritualitas, dan kepedulian terhadap sesama Muslim.

Pembukaan oleh MC: Merangkai Antusiasme

Forum silaturahmi dimulai dengan sambutan penuh semangat oleh MC. Suasana hangat dan akrab seketika mengisi udara, menciptakan atmosfer yang nyaman bagi para peserta  forum. Dengan sapaan yang ramah, MC menjelaskan tujuan dari acara tersebut, yaitu untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan dalam bingkai spiritualitas.

Pembacaan Tilawatil Qur'an: Merdu dalam Keheningan Malam

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an berupa surah Al-Mulk oleh seorang qari' dari desa Gedog Wetan. Alunan ayat-ayat suci yang mengalir begitu syahdu hanya memecah keheningan malam, membawa ketenangan dan kekhidmatan.  Pembacaan Tilawatil Qur'an menjadi pijakan spiritualitas yang mempersiapkan jiwa untuk menghadapi rangkaian acara yang lebih mendalam.

Pembacaan Istighosah: Doa-doa untuk Kesejahteraan Bersama

Setelah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan pembacaan istighosah yang dipimpin oleh perwakilan pemerintah NU desa. Doa-doa yang dipanjatkan mengalir begitu khusyuk, setiap kata menjadi pintu pembuka keberkahan bagi semua yang hadir. Istighosah tidak hanya menjadi ritual, tetapi momen kebersamaan dalam berdoa untuk kebaikan bersama, khususnya untuk masyarakat desa Gedog Wetan.

Sambutan-sambutan: Menginspirasi dan Meningkatkan Semangat

Acara selanjutnya diisi dengan sambutan dari tokoh-tokoh penting dalam masyarakat dan pemerintahan desa. Sambutan pertama diisi oleh tuan rumah, yaitu ketua RW 10 desa Gedog Wetan. Kemudian sambutan dilanjut oleh perwakilan kelompok KKM UIN Malang, yaitu saudara Azik Zikrullah, yang menyampaikan tujuan kelompok-kelompok KKM selama berada di desa Gedog Wetan. Sambutan selanjutnya diisi oleh Kepala KUA Kecamatan Turen dan juga Ust. Romli sebagai ketua TPQ desa, yang menjelaskan mengenai kondisi pernikahan dini yang terjadi di desa Gedog Wetan dan juga memberi pesan kepada mahasiswa-mahasiswa kelompok KKM untuk mensosialisasikan terkait persoalan tersebut. Kemudian terdapat sepatah dua patah kata dari kepala sekolah MI Lathifiyah untuk mempromosikan sekolahnya. Terakhir, sambutan dibawa oleh kepala desa Gedog Wetan. Sambutan-sambutan tersebut tak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga menyampaikan harapan dan cita-cita untuk masyarakat yang lebih baik. Kebersamaan antara pemerintah desa, NU, dan kelompok-kelompok KKM UIN Malang tercermin dalam kata-kata yang penuh semangat untuk membangun desa yang lebih maju dan harmonis.

Ceramah: Pencerahan untuk Jiwa dan Pikiran

Rangkaian acara berlanjut dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Syamsul. Di dalam ceramahnya, tidak hanya membahas hal-hal keagamaan, namun juga mencakup nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang sangat relevan. Ustadz Syamsul mengajak semua yang hadir untuk merenung, meresapi makna hidup, dan menguatkan iman dalam menghadapi berbagai cobaan. Salah satu poin menarik yang dibagikan oleh Ustadz Syamsul adalah tentang pentingnya bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, bersholawat tidak hanya menjadi tanda cinta kepada Rasulullah, tetapi juga merupakan kunci untuk mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Ceramah yang penuh hikmah ini memberikan sentuhan mendalam bagi para hadirin, memberikan inspirasi untuk menjadi individu yang lebih baik.

Penutup dan Doa

Acara diakhiri dengan penutup yang sarat makna. Sebuah doa disampaikan sebagai penutup, mengharapkan keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat desa Gedog Wetan. Suara doa yang tulus menciptakan momen khidmat, di mana setiap orang merasa bersatu dalam doa untuk kebaikan bersama.

***

Forum Silaturahmi dengan Istighosah Kubro sebagai inti acara menjadi bukti nyata bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi jembatan untuk mempererat ikatan silaturahmi warga desa Gedog Wetan dan juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa-mahasiswa kelompok KKM UIN Malang. Melalui rangkaian acara yang diisi dengan kegiatan spiritual dan kebersamaan, masyarakat desa Gedog Wetan merasakan kehangatan dan kekuatan dari kegiatan ini. Semoga acara semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mempererat tali silaturahmi, membangun kebersamaan, dan meningkatkan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline