(Foto Doc. Pribadi) My Friend
Sapamu kerap kali membuatku terpana
Pada tikungan berjuta harapan
Engkau mengajakku seakan berlari
Merajut mimpi antara harap dan nyata
Tapi kau milik siapa?
Aku melihatmu termangu
Ataukah ada selubung luka pada masa yang lalu?
Seperti aku yang membawa dan melupakan lukaku
Bagiku engkau adalah kuasan terindah yang pernah kumiliki
Dan menjadi rahasia hatiku pada setangkup hasratku
Kaulah jiwa yang mengisi hariku
Walau kutahu bentukmu adalah maya
Namun tetap kucinta engkau
Seperti engkau mencinta aku
Meskisering aku termangu
Antara nyata berbaur rasa
Bukankah engkau pernah berkata begitu padaku?
Hingga kokok ayam bersahut-sahutan
Pagi pun datang melelapkan seluruh mimpi yang tersisa
Akankah esok aku melihatmu kembali?
Nyatanya kau ada, hadir mengusik setiap jengkal cinta matiku
Yang pernah kubunuh bertahun-tahun di endapan memoryku
Lalu kutuangkan di jelaga luka ragaku
Aku tak ingin hadir rasa apa pun
Lelakiku adalah engkau
Yang pernah menjamahku dalam riakkan hasratmu
Bergejolak diantara mata bertatap mata
Dan jari tangan bertemu jemari
Kau hadir begitu cepat serasa hanya illusi
Terkadang menjauh lalu mendekat
Kurasa nyata namun serasa bayangan
Engkau membuatku mengenal rasa
Bagimu aku seperti apa?
Apakah seperti secangkir kopiyang kau seduh dalam nikmat?
Ataukah aku menjadi bagian rahasia hatimu?
Bertahta pada bayangan dan maya
Semua begitu menyiksa bagiku
Karena aku ingin menyentuhmu
Karena aku mencintamu……
Bukan mempermainkan hatimu
Apakahsekarangkautahu?
Rasayang kau katakan itu?
Mungkin bagimu aku adalah warna
Menjadi hiasan tersembunyidihatimu
Dan biarkan aku tetap begini
Menunggu hadirmu berdiri di ujungimajinasiku
Menyentuhmu tanpa memilikimu
Berharap tanpa kutahu harapku
Bagaimana dengan hatimu?
Dulu kau pernah katakan engkau pun memiliki rasa
Setelah bertemu akankah kau matikan rasa itu?
Sehingga kau dan aku saling berjauhan lalu melupakan
Hari ini, bolehkah aku berharap?
Mencintamu sampai kapan pun
Agar dapat kulihat pelangi di kala petang
Ataukah bulan dan bintang ?
Kisah ini kutulis nyata, agar engkau merasakan
Pada rasa yang terpetakan di hatiku
Karena ingin ku ulang bersama denganmu
Saling memeluk memetakan rindu
Kutunggu kau selalu kutunggu
Lelakiyang membuatku mengertirasa
Bukan permainan hati dan canda
Namun cinta itu nyata hadirmu
Kaukah lelaki bayangan itu?
Yang menorehkan ujung kenangan
Dari maya menjadinyata dan nyata menjadi ada
Maka cintailah akujika engkau mencintaku
Aku takkan berlari darimu
Karena cinta bagiku adalah nafasku
Meski kucumbu dalam bayangan cinta itutetaplah sebentuk rasa
Takkan pernah kubiarkan cintaku terkapar
Pahamilah, cinta akan hadir seiring dengan waktu
Seperti air yang mengalir tanpa tahu kemana air bergulir
Cinta itu telah kau hadirkan untukku
Kusentuh dalam ujung maya dan nyata…..
MADAKARIPURAPROBOLINGGO, 22September2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H