Lihat ke Halaman Asli

nurul istiqomariya

Mahasiswi Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Manfaat Interaksi dengan Teman Sebaya

Diperbarui: 15 Desember 2022   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak merupakan generasi bangsa yang dipersiapkan sejak dini.Mendidikan anak di usia dini lebih mudah dibandingkan mendidik anak ketika nanti anak sudah menginjak dewasa.Karena anak usia dini ini merupakan usia emas atau golden age bagi anak untuk mengoptimalkan perkembangannya.perkembangan prilaku anak usia dini merupakan kunci dari kehidupan social masyarakat.Menurut Elizabeth B.Hurlock (dalam Muhammad fadillaj,2012:171) mengatakan dengan adanya bermain bersama dengan anak-anak lainnya,maka anak bisa belajar gimana membentuk hubungan socialdan bagaimana menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan masyarakat.Bermain juga memiliki banyak hikmah diantaranya. 1) dengan bermain anak dapat belajar peraturan dan berlatih menjalankan komitmen yang ada dalam permainan,2) anak juga bisa menyelesaikan masalah dari hal kecil hingga hak yang besa,3) Anak juga mulai terlatih sabar dalam menunggu giliran bermain,4) anak juga berlatih bersaing dan membentuk motivasi dengan harapan hari esok ada peluang memenangkan permainan,5) anak-anak sejak dini juga belajar menghadapi resiko kekalahan yang dihadapi dari permainan ( Ahmad Susanto, 2011:4)

Lingkungan yang paling tepat untuk perkembangan social anak adalah melalu interaksi dengan teman sebayanya.Mu'tadin (2002:1) mengatakan bahwasanya teman sebaya itu merupaka suatu kelompom orang --orang uang memiliki kesamaan ciri-ciri,misalnya kesamaannya dalam tingkat usianya,dan merupakan teman kelompok social yang sama seperti teman kelas atau temen sekolah.Dengan adanya interaksi teman sebaya ini mampu menciptakan kehidupan social yang baik bagi perkembangan anak karena di kehidupan teman sebaya itu terjadi proses social yang dimana proses ini terjadi dengan adanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi diantara mereka.Hal ini juga dapat menyebabkan anak menjadi lebih kreatif lebih pandai,dan bisa belajar kerja sama serta yang terpenting adalah belajar mengembangkan kemampuan social yang dimilikinya.Pergaulan dengan teman sebaya tidak hanya terpacu untuk bermain melainkan kita dapat melihat bagaimana cara mereka bergaul satu sama lain,karena dalam bermain ini mereka tidak hanya bergaul saja akan tetapi mereka memulainya dengan cara berkenalan terlebih dahulu,dan merundingkan permainan apa yang akan dipilih dan peralatan,bergantian,serta mempertahankan hak miliknya.Tidak hanya itu saja jika anak bermain sama teman sebayanya bisa membantu anak hidup mandiri .

Bentuk-bentuk interaksi teman sebaya sebagai berikut:

  • Kerja sama,merupakan suatu upaya yang dilakukan secara bersama-sama
  • Akomodasi,merupakan upaya untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik
  • Persaingan,merupakan suatu proses dimana individu bersaing tanpa ancaman kekerasan
  • Pertentangan,merupakan proses social yang dilakukan individu mencapai tujuan disertai dengan paksaan dan kekerasan
  • Pertikaian,merupakan pertengkaran yang di akibatkan oleh kesalah pahaman

Teori piaget (1962) mengatakan bahwa bermain bukan hanya mencerminkan tahap perkembangan anak,akan tetapi juga memberikan sumbangan terhadap perkembangan kognisi itu sendiri.anak memiliki kesempatan untuk menggunakan inderanya,seperti, mencium,menyentuh,melihat,dan mendengarkan untuk mwngetahui sifat-sifatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline