Lihat ke Halaman Asli

nurul istiqomariya

Mahasiswi Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Bagaimana Anak Mengekspresikan Emosi Anger?

Diperbarui: 9 Desember 2022   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anger atau marah bisa diartikan atau bisa dilihat dari ekspresi wajah karna wajah berhubungan langsung dengan pola prilaku dengan tanda ketegangan tubuh,punggung melengkung,alis berkerut,dan bentuk mulut persegi.

Ekspresi anak ketika marah dapat di sebut  sebagai akibat dari gangguan psikis atau fisik dalam suatu aktivitas yang bersangkutan.Penyebab anak marah apabila ada sesuatu atau keinginan yang tidak dipenuhi maka anak akan menunjukan ekspresi marah dengan menangis atau melempar barang yang ada didekatnya. Sebagian besar teori di balik perasaan marah dapat dikaitkan dengan pendekatan atau sebagai motivasi untuk anak agar dapat mengungkapkan emosi apa yang dirasakan dan apa yang sedang terjadi.Perspektif fungsional emosional memiliki tujuan agar dapat mengatasi masalah untuk mencapai apa yang diinginkan.

Dengan perasaan fear ini anak dapat memotivasi dirinya sendiri agar anak bisa lebih dekat dengan sumber kemarahannya dengan bukti bahwa memberikan hal yang berhubungan dengan peningkatan prilaku dan motivasi penghargaan.

Marah dapat dirasakan oleh siapapun karena marah merupakan suatu reaksi normal dalam suatu kejadian.Marah dapat  menggambarkan atau mengekspresikan perasaannya dalam kondisi lingkungan,social media,juga peristiwa.jika seorang marah kita harus bisa mengendalikan diri kita sendiri agar tidak menyesal di kemudian hari. Marah setiap orang itu pasti beda, ada beberapa orang yang mengekapresikan marah dengan cara diam,berteriak,memukul,membanting barang yang ada disekitarnya bahkan ada yang menyakiti dirinya sendiri.

Oleh karena itu,kelolah kemarahan dengan sehat. Dan ketika kita marah bisa juga ditandai dengan wajah yang agak kemerahan,dan ada uga yang detak jantungnya meningkat. Penyebab seseorang mudah marah karena kurang tidur,depresi,atau gangguan bipolar.

Emosi marah ini termasuk emosi negative yang dimana tanpa disadari emosi negative ini dapat merusak jiwa kita yang berlebihan karena disebabkan ketika seseorang merasa kewalahan dalam mengontrol amarahnya yang berlebihan maka kita bisa mendatangi kesehatan mental.

Jika seseorang tidak dapat mengontrol emosi marahnya maka akan berisiko tinggi seperti bisa mengalami penyakit jantung,tekanan darah tinggi,stroke, Rasa marah ini disebabkan oleh berbagai masalah, misalnya masalah gerak yang diinginkan oleh anak baik dari orang lain atau dari anak itu sendiri.Reaksi kemarahan anak secara garis dibagi menjadi dua jenis yakni reaksi impulsive dan reaksi ditekan.Reaksi impulsive ini memiliki hukum yang bersifat keluar,yang dimana hukuman ini diarahkan kepada orang lain.Sedanfkan reaksi ditekan ini dalam astian anak mengarahkan reaksi pada diri sendiri.

Faktor  biologis  merupakan  faktor yang  berhubungan  dengan  kondisi  fisiologis dari individu  yang  mempengaruhi  terjadinya ansietas. Beberapa teori yang melatarbelakangi cara pandang faktor predisposisi biologis adalah teori genetik dan teori biologi. Teori genetik menekankan pada campurtangan   komponen   genetik   terhadap berkembangnya perilaku ansietas. Sedangkan teori  biologi  lebih  melihat  struktur  fisiologis yang  meliputi  fungsi  saraf,  hormon,  anatomi dan kimia saraf.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline