Lihat ke Halaman Asli

nurul istiqomariya

Mahasiswi Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Menganal Seksualitas AUD

Diperbarui: 3 November 2022   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Hai sobat apa kabar nih kalian,udah lama gak jumpa,kali ini aku akan membahas tentang apa itu seksualitas pada anak usia dini,ada yang tau gak nih apa itu seksulitas pada anak usia dini?yuk kita pelajari lebih dalam lagi apa itu seksualitas anak usia dini.

Nah seksualitas ini merupakan rasa ketertarikan,atau rasa kekaguman pada orang lain yang dapat memicu  perasaan emosional,romantic atau perasaan seksual.Kita sebagai orang tua harus membekali anak-anak dengan menjelaskan apa iu seksualitas agar anak bisa lebih dalam mengenal tentang seksualitas dan bisa menghindar dari hal buruk. Pendidikan seks merupakan upaya penyadaran,pengajaran,dan merupakan penerang dalam masalah seksual yang diberi pada anak.

Menjaga anak yang terbiasa bebas itu sangat sulit karena bisa terjadi kemungkinan ke arah hubungan seksual.Pendidikan seks ini merupakan cara untuk menindak lanjutkan insting manusia,pendidikan seks juga dapat memberi atau kejelasan antar jenis bahwasanya (laki-laki&perempuan) itu terlihat sama didepan allah yang beda hanyalah secara fisik dalam bentuk anatomi tubuh serta fungsi reproduksi sehingga perbedaannya itu jika laki-laki bisa membuahi sedangkan perempuan bisa di buahi,dihamili,dan melahirkan.

Ulwan dan Hathout (1996: 1) menjelaskan bahwa pendidikan seks pada anak usia dini perlu diperhatikan oleh orang tua atau pendidik untuk mempelajari lebih dalam beberapa  tahap seks.
a.) Di antara usia 7-10 tahun anak belajar tentang sopan santun minta izin jika mau keluar dan belajar sopan santun dalam memandang.
b.) Diantara usia 10-11 tahun dinamakan pubertas,diusia ini anak harus dijauhkan dari hal-hal yang bisa memicu birahi muncul.
c.) Diantara usia 14-16 tahun disebut remaja.diusia ini anak harus belajar atau diajari etika dalam bergaul, baik bergaul dengan sesama jenis atau lawan jenis,dan sudh matang untuk menempuh perkawinan.
d.) Setelah melewati masa remaja atau sering disebut usia pemuda,belajar etika untuk menahan diri jika tidak mampu kawin.

Secara edukatif anak belajar pendidikan seks ini diberi sejak ia bertanya tentang seks.Clara Kriswanto sebagaimana kutipan dari Nurhayati Syaifuddin mengatakan bahwa pendidikan seks anak usia 0-5 tahun merupakan teknik atau strategi.Teknik atau strategi dapat membantu anak agar merasa nyaman dengan tubuhnya,member pelukan dan sentuhan agar anak bisa merasakan kasih sayang orang tuanya secara tulus,member penjelsan proses tubuh missal hamil dan melahirkan dalam kalimat sederhana,bagaimana bayi dalam kandungan ibu sesuai dengan tingkat kognitif anak.Menurut Handayani dan Amaruddin ada beberapa langkah yang harus disiapkan dalam pendidikan seks diantaranya :
a.) Menentukan penanggung jawab pendidikan seks baik yang pertama maupun utama
b.) Menentukan target
c.) Mengetahui cara pendekatan anak sesuai usianya
d.) Mengenali anak saat penasaran tentang seks
e.) Mengetahui aturan mainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline