Hai sobat kompasiana apa kabar nih, kali ini saya akan membahas tentang otak dan bahasa. Otak sudah tidak asing lagi bagi masyarakat,iyah otak dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri yang dimana otak kanan mengarah ke hal-hal yng bersifat artistik dan kreatif,sedangkan otak kiri mengarah ke hal-hal yang bersifat analitis dan logis.
Bahasa ialah media alat komunikasi yang berbentuk sistem lambang bunyi yang diperoleh dari media ucap manusia. Dengan kata lain bahasa merupakan suatu ungakapan yang diucapkan oleh manusia dan mengandung makna untuk menyampaikan sesuatu ke orang lain.
Bahasa terdiri dari atas kata-kata atau kumpulan kata yang dimana masing-masing memiliki arti yaitu interaksi abstyrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili dari gagasan kata atau kosa kata yang disusun oleh para ahli secara alfabetis,atau menurut urutan abjad.
Pada saat kita menulis atau berbicara kata yang kita ucap atau yang kita tulis tidak tersusun begitu saja akan tyetapi mengikuti aturan yang ada menurut para ahli Bill Adams bahasa merupakan sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) bahasa merupakan media lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh masyarakat dalam berhubungan,mengenai diri dan kerjasama.
Dikutip dari jurnal "Daerah Gambar Kondisi Vitalitas Bahasa Daerah Di Indonesia" Bahasa menjadi alat komunikasi antara masyarakat yang berupa simbol bunyi baik lisan maupun tulisan.Bahasa merupakan bagian yang cukup penting dari kehidupan manusia.
apakah kalian sudah mengenal area broca dan area wernicke ?
Area Broca pertama kali ditemukan oleh seorang dokter yang bernama Paul Broca yang berasal dari prancis.Area Broca merupakan salah satu daerah pertama dari sistem saraf pusat yang berkaitan dengan proses mental konkrit dan dibedakan dari yang lain.Area Broca juga salah satu bagian dari otak yang bertanggung jawab dalam artikulasi bahasa dalam segala bentuk.
Baik dalam menulis dan berbicara dari bagian sistem saraf pusat ini mengkhususkan diri dalam produksi pesan yang koherensi internal dan artikulasikan oleh fraksi bahasa yang sesuai.
Afasia Borca merupakan gangguan klinis yang di mana pasien dengan area yang rusak tidak dapat menulis maupun mengucapkan dengan baik meskipun mereka dapat memahami apayang mereka beritahu.
Gangguan ini mengarah ke pembentukan keberadaan sindrom yang dikenak sebagai afasia borca dengan gejala khas yang muncul jika ada cidera didaerah Broca.