Lihat ke Halaman Asli

Permasalahan Belajar Anak di Sekolah

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Permasalahan Belajar Anak di Sekolah

Banyak factor yang menyebabkan kurang maksimalnya anak dalam belajar disekolah, yaitu :

Factor keluarga, keluarga adalah pembelajar pertama anak. Jika dalam keluarga ada suatu masalah, ini akan berdampak pada kondisi psikologi anak. Ia jadi sulit konsentrasi dan tertekan karena terbawa permasalahan. Factor orang tua yang menginginkan anaknya sempurna, missal dengan menyekolahkannya disekolah favorit yang menuntun murid-muridnya menjadi yang terbaik. Anak telah berusaha dengan tekun belajar namun ternyata hasilnya tidak sebaik yang dituntut.  Ini akan menyebabkan anak tertekan dan mengganggu aspek pertumbuhnnya. Factor pengajar juga bisa menjadi  penyebab anak malas untuk belajar apabila ia tidak menyukai pengajar dari kepribadian si pengajarnya, missal ia pernah di ejek atau dipermalukan oleh si pengajar ini membuat anak jadi tidak respect dan malas untuk memperhatikan si  pengajar. Factor teman yang tidak bersahabat, perlakuan teman yang tidak bersahabat,diskriminasi, dan mengintimidasi bisa membuat seorang anak tertekan dan takut untuk ke sekolah.

Keluarga sebagai pembelajar pertama anak seharusnya lebih bisa memperhatikan kondisi psikologis anak, missal dengan tidak bertengkar di depan anak, tidak sibuk dengan pekerjaan diluar dan membiarkan anak bebas. Orang tua juga seharusnya tidak menuntut anak untuk sempurna dan bisa mneguasi segala bidang, orang tua harus memperhatikan batas kesanggupan anak dan memberi  anak pilihan yang ia sukai dalam belajar. Sebagai orang tua harus membantu anak untuk memisahkan pengajar dan ajarannya; melalui contoh konkret kita menjelaskan materi pelajarannya dan menumbuhkan minatnya sebab sayang sekali kalau gara-gara faktor pribadi, ia kehilangan kesempatan mengembangkan minat pada bidang yang dikuasainya itu. Guru atau pengajar seharusnya bersikap professional dan memberikan pembelajaran yang baik dan menjadi pelindung anak di sekolah. Guru  dapat menawarkan bantuan kepadan anak namun bila ia menolak, berilah kesempatan kepadanya untuk menyelesaikan masalah itu dengan temannya.  Harus menawarkan masukan tentang apa yang dapat dilakukannya untuk mengatasi masalah dengan temannya.

Sebagai orang tua dan pengajar perlu adanya perhatian lebih terhadap permasalahan apa yang dialami oleh anak dalam belajar di sekolha. Terutama peran guru, bukan hanya sebagai pengajar yang baik tapi juga guru sebagai wadah aspirasi permasalahan anak, dan pelindung yang nyaman untuk anak. Guru harus terus inovatif dan kreatif untuk mengerti permasalahan anak,mencari solusi, dan pemecahannya. Agar anak menjadi nyaman dan berkonsentrasi tinggi dalam belajar, sehingga kita dapat mencetak para calon perubah dan pelurus bangsa yang handal. Untuk Indonesia yang lebih baik.

http://www.telaga.org/audio/masalah_anak_belajar_disekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline