"Maha suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa ".
Anak kecil itu berlari cepat memasuki rumahnya. Setelah membantu Ayahnya membersihkan halaman, kini tujuan utamanya adalah menuju ke dapur. Keringat membasahi kening dan tubuh mungilnya.
Tanpa ragu-ragu meraih gelas dan menuangkan air. Lalu meneguknya. Sesaat air itu membasahi kerongkongannya. "Seger.... ", gumamnya.
Mamanya muncul dari balik pintu. "Sayang, lagi apa ?", mengamati gelas kosong di tangan putranya.
"Baru minum, Ma ", jawabnya sambil tertawa lucu.
"Loh, kan lagi puasa? Lupa ya? ", tegur mamanya.
Spontan anak kecil itu menepuk jidatnya sendiri. "Ya Allah Ma, dede lupa. Gimana ini ?", si kecil kebingungan.
Mamanya tersenyum. "Beneran lupa ? Jujur kan? ", selidik mamanya. Si kecil mengangguk.
Dari kisah di atas, akhirnya gimana ? Kalau benar-benar lupa, benar-benar lupa loh ya ..... tentu saja enggak papa. Lha wong memang beneran lupa.
Lalu puasanya? InsyaAllah tetap bisa di lanjutkan. Kelalaian dan kelupaan itu adalah suatu berkah dari Allah. Apalagi lupa makan dan minum waktu puasa. Hmm....sungguh suatu keberkahan yang benar-benar berkah. Allah Maha Tahu sesuatu yang terbaik untuk kita.