Lihat ke Halaman Asli

Nurulis

We'll make it through

Baru Ingat Nikmatnya Sehat

Diperbarui: 6 Februari 2022   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : daydaynews.cc

Saat tubuh  merasakan sakit.  Nyeri, pusing yang menggigit.  Mematahkan tulang sampai ke titik balik. Menyemburkan air dari hidung yang bikin serik.  Oh......Ya Allah ternyata itu sangatlah mengusik.  Tidak nyaman, tidak enak dan membuat risih.  

Sekilas terkenang masa sehat.  Kenapa saat itu terlupa bermunajat. Bersyukur atas segala nikmat.  Bahwa sehat itu sangat berharga.  Mahal tarifnya.  Baru terasa kalau sakit menyerang.  

Sungguh angkara.  Kalau sakit, susah, sengsara baru mendekat. Ya Allah ampunkan segala khilaf. Kasih  dan sayang-Mu tak terhingga. Mencurahi aku meski tanpa di minta.  

Ya Allah, serasa penyesalanku berlanjut. Karena setiap saat selalu direnggut. Kesadaran tertukar dengan angkuhnya nafsu.  

Namun,  Engkau tiada pernah bosan mendengar. Doa yang sama dan itu-itu saja. Penyesalan yang berulang karena kesalahan yang sama.  Katanya taubat, tapi bukan nasuha.  

Seandainya manusia yang diperlakukan demikian.  Pasti akan marah dan memukul kepala.  Karena terlalu jenuh dengan tipu daya.  Busyettt.... baik-baik kalau cuma ada maunya ! 

Tapi tidak dengan-Mu ya Allah. Ash- Shobaru,  itulah ASMAMU, yang indah. Tetap sabar meski kami menjengkelkan. Tidak langsung menghukum meski jelas melakukan kesalahan. 

Ya Allah, terima kasih.  Mohonku selalu ditunjuki jalan yang  lurus dan bersih. Meraih ridho-Mu, Tuhan yang Maha Suci.     




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline