Air bening itu tak terasa meluruh. Tatkala kaki rapuh itu bersimpuh. Melantunkan bait doa menyentuh. Memohon, meminta dan mengaduh. Ya Allah, ampuni aku !
Air mata ......
Bukan turun tanpa musabab, bukan juga tanpa sengaja. Nyanyian lara dan gulana buatnya menguar. Mengalir, menganak sungai, berlinang. Iringi kata sesal atas segala khilaf. Benar kah ? Tentu saja. Yang pasti bukan karena putus cinta. Bisa gagal keren kan ya ?
Air mata...
Tulus, bukan air mata buaya, bukan pula reka-reka. Di depan Tuhan tidak mungkin kan bermain peran ? Sedangkan Dialah yang Maha Tahu segala. Bahkan di bagian terdalam hati manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI