Lihat ke Halaman Asli

Nurulis

We'll make it through

Puisi: Rindu

Diperbarui: 18 Juli 2021   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : gambarcewekbuatquotes. blogspot.com

Rindu, Kenapa begitu rindu?  Ingin rasanya segera bertemu.  Padahal kayaknya masih seminggu. Tapi kenapa rindu sudah  begitu mengebu ?

Terakhir kali kita ketemu. Adalah di terminal bus Surabaya kala itu. Senyum manis mengantar kepergianmu.  Tunggu aku !  begitulah kata terakhir darimu.  

Satu bulan,  dua bulan, satu tahun terlewat.  Dirimu tak juga nampak bersua. Tanpa kabar, tanpa berita  dan tanpa surat.  Okey lah,  aku masih sabar berharap.  

Hingga pada suatu minggu yang cerah. Engkau datang tak sendiri,  tapi berdua. Hati bertanya siapa dia? Engkau bilang dia hanya sahabat. Oh no !...haruskah aku percaya?  

Akhirnya kegamangan hati terjawab. Tatkala kau bertandang dan mengucap kalimat."Will you marry me,sweetheart?" Bahagianya, ternyata rindu dan penantian akhirnya indah tertambat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline