Pak Joko menangis sedih. Kepalanya menunduk dalam. Beberapa menit yang lalu istrinya baru dikebumikan.
Pak Seno, tetangganya menepuk pelan bahunya.
"Sabar, Pak. Doakan aja ibunya Khusnul Khatimah !"
Pak Joko mengangguk.
"Saya kan cinta mati sama istri saya, kenapa kok dia pergi duluan sih !", keluhnya.
"Kita kan blom sempat punya anak ", lanjutnya.
"Sabar. Saya doakan cepet dapat gantinya, Pak", kata Pak Seno.
Eh... gimana ?
Baru juga ditinggal, kok udah ngomongin ganti sih !
Huh... nggak etis banget nih si Bapak !
Kalaupun benar, ya jangan diomongin kali!